Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres: ASN Papua Jangan Bekerja Biasa-biasa Saja

        Wapres: ASN Papua Jangan Bekerja Biasa-biasa Saja Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua diharapkan dapat menjadi lompatan pembangunan wilayah Papua serta pemberdayaan asli Papua, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) muda Papua.

        Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menegaskan agar para ASN muda Papua dapat bekerja tidak biasa-biasa. Melainkan harus luar biasa.

        Baca Juga: Ma'ruf Amin Tidak Hadiri KTT G20, Jubir: Wapres Jaga Gawang

        "Jadi saya minta tidak bekerja biasa-biasa saja, tapi harus luar biasa," kata Wapres dalam pidato pengarahan (presidential lecture) kepada peserta piloting program magang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Papua di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

        Wapres menjelaskan, pemekaran Papua diharapkan dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dilihat dan dirasakan oleh rakyat Papua. Salah satunya pelayanan publik bagi rakyat Papua.

        "Pemekaran ini betul-betul menjadi kunci kesejahteraan, menjadi gamechanger keberhasilan pembangunan di Papua," ucapnya.

        Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dorong Ilmuwan Indonesia Atasi Krisis Global

        Dalam hal ini, Wapres memberikan tiga pesan penting kepada ASN muda Papua. Pertama, ASN Muda Papua harus memperkuat pemikiran yang visioner, optimistik, dan konstruktif, seraya terus merawat ikatan sosial Papua yang majemuk. Ciptakan nilai-nilai ke-Papua-an yang moderat, inklusif, dan toleran.

        Kedua, teruslah memperdalam wawasan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan keterbukaan akses digital, termasuk dalam memahami tren global yang dapat mempengaruhi arah pembangunan Papua dan Indonesia di masa yang akan datang.

        "Banyak terjadi perubahan paradigma birokrasi yang pasti berguna dalam meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Papua, sekaligus mengembangkan kompetensi dan karier pribadi masing-masing," kata Wapres.

        Ketiga, nantinya ASN muda Papua yang magang dapat mengambil banyak pelajaran dan ilmu yang nantinya dapat dikembangkan dan dipelajari bersama teman-teman ASN papua lainnya.

        Baca Juga: Wapres: ASN Tidak Hanya Bisa Melayani Masyarakat, Tapi Juga Punya Jiwa Pancasila

        Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas mengatakan, sesuai Inpres No 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, serta tindak lanjut pelaksanaan Perpres No 18 tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka menengah tahun 2020-2024, diperlukan percepatan pelaksanaan pembangunan khusus dan pembangunan aparatur sipil negara melalui strategi pembangunan kompetensi.

        Terlebih dengan adanya pemekaran wilayah provinsi Papua, peningkatan dan pemerataan kompetensi ASN Papua penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan.

        "Sebagai bentuk tindak lanjut arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua yang juga menjadi bagian dari program prioritas Kementerian PAN RB untuk melakukan percepatan penyusunan kebijakan kelembagaan dan tata kelola ASN DOB Papua," jelasnya.

        Baca Juga: Konsolidasi Bareng Kemendagri, Wapres Ma'ruf Amin Harap Kecermatan dalam Peta Pembangunan Papua

        Menurutnya, dengan adanya pemekaran wilayah provinsi Papua, peningkatan dan pemerataan kompetensi ASN Papua penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Karenanya, perbaikan birokrasi menjadi agenda prioritas dalam pemerintahan kabinet Indonesia maju.

        "Bahkan bapak wakil presiden sesuai dengan arahan untuk pengangkatan ASN, bapak (Wakil) Presiden, 80% adalah kita putuskan ini untuk diisi oleh warga Papua 80%, selebihnya baru dari luar Papua," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: