Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dianggap Buang-buang Anggaran, Heru Budi Hartono Tidak Lanjutkan 4 Program Anies Baswedan Ini

        Dianggap Buang-buang Anggaran, Heru Budi Hartono Tidak Lanjutkan 4 Program Anies Baswedan Ini Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa kebijakan yang dibuat oleh Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak dilanjutkan oleh Heru Budi Hartono sebagai Pejabat sementara (PJ).

        Bukan tanpa alasan, beberapa peninggalan tersebut menurut Heru dianggap terlalu menghabiskan banyak anggaran, berikut rangkumannya.

        1. Hentikan TGUPP

        Selama Anies Rasyid Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, dirinya dibantu oleh Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Jakarta. Ada sekitar 70 member yang tergabung dalam kelompok tersebut.

        Baca Juga: Mulai dari Hapus Anggaran Track Sepeda di Jakarta, Heru Budi Hartono Perlahan-lahan Hilangkan Jejak Keberhasilan Anies Baswedan

        Namun begitu, banyak yang mengkritik hingga menghujat kehadiran TGUPP yang dinilai malah menghabiskan anggaran. Dimana pada tahun 2018 lalu anggaran TGUPP menghabiskan Rp29 miliar. Pada 2019-2021 ada pengurangan anggaran dengan total Rp18,9 miliar.

        Tak hanya itu, pada 2022, saat Anies Baswedan menjabat 10 bulan masa terakhir kepemimpinannya, anggaran untuk TGUPP bernilai Rp12,5 miliar.

        Heru Budi Hartono sendiri tak berniat melanjutkan TGUPP dan lebih memaksimalkan performa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.

        Di sisi lain, Heru bakal mengoptimalisasi fungsi dari Pembantu Pemerintahan, Pekerja Spesialis dan Staf Spesialis.

        2. Reboisasi Pohon di Monas

        Heru Budi Hartono memilih untuk menanam kembali atau reboisasi pohon-pohon yang ada di Monumen Nasional (Monas). Sebelumnya wilayah tersebut banyak ditanami pohon, namun masa kepemimpinan Anies Baswedan justru dilakukan pemangkasan.


        Baca Juga: Gibran Mau Belajar ke Anies Baswedan Biar Bisa Jadi Gubernur Sukses, Said Abdullah: Kenapa Gak ke Bapaknya Aja?

        3. Hilangkan anggaran pengadaan jalur sepeda

        Sebelumnya Anies Baswedan telah menganggarkan pengadaan jalur sepeda yang ada di Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2023. Hal itu bertujuan untuk memberikan akses sepeda yang aman bagi penggunanya.

        Namun, Heru Budi Hartono tak sepemikiran, pasalnya pengadaan anggaran yang bernilai Rp38 miliar itu terlalu besar dan terkesan membuang anggaran.

        Kendati begitu, Heru tak membuat solusi lain termasuk belum adanya kepastian bagaimana memberikan layanan pesepeda yang ramah dan aman di Ibu Kota.

        4. Sumur resapan

        Jakarta yang langganan banjir menjadi perhatian serius bagi pemimpin barunya, termasuk Pj Heru Budi Hartono. Program sumur resapan yang telah dicanangkan Anies Baswedan masih menjadi pertimbangannya untuk dilanjutkan.

        Baca Juga: Gibran Mau Belajar ke Anies Baswedan Biar Bisa Jadi Gubernur Sukses, Said Abdullah: Kenapa Gak ke Bapaknya Aja?

        Meski demikian, Heru memilih untuk mengoptimalkan tim dari Kementerian PUPR untuk normalisasi sungai. Harapannya dari tim yang ada persoalan banjir di Jakarta bisa mengurangi permasalahan yang terjadi tiap tahunnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: