Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulai dari Hapus Anggaran Track Sepeda di Jakarta, Heru Budi Hartono Perlahan-lahan Hilangkan Jejak Keberhasilan Anies Baswedan

Mulai dari Hapus Anggaran Track Sepeda di Jakarta, Heru Budi Hartono Perlahan-lahan Hilangkan Jejak Keberhasilan Anies Baswedan Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana memangkas anggaran jalur sepeda di DKI Jakarta. 

Kebijakan ini menurut Achmad Nur Hidayat selaku Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute adalah keputusan yang hanya pro pada warga kalangan menengah ke atas terutama yang memiliki kendaraan bermotor. 

Baca Juga: Ogah Ikut-ikutan Komentari Pertemuan Anies dan Gibran, Bambang Pacul: Hanya Menghabiskan Energi

“Pengguna sepeda adalah mereka warga jakarta yang sangat peduli lingkungan dan sangat rasional karena mereka tidak mau menambah kemacetan di Ibukota,” kata Achmad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/22). 

“Ini sangat bertolak belakang dengan tujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mengurai kemacetan malah penggunaan kendaraan pribadi ini semakin difasilitasi,” tambah dia.

Menurut Achmad, merubah perilaku masyarakat dari berkendaraan pribadi menjadi kendaraan publik sudah terlihat keberhasilannya dengan semakin murah dan nyamannya penggunaan transportasi publik. 

“Dan transformasi ini masih membutuhkan waktu yang panjang sehingga penggunaan kendaraan pribadi yang beresiko macet semakin minim,” katanya.

Dilain sisi, dalam pandangan Heru, pembuatan jalur sepeda tersebut dianggap pemborosan sementara dianggarkan untuk pemberian 7 item hibah baru di Dishub DKI senilai Rp409 miliar. 

Baca Juga: Bukan Pertemuan Sembarangan! Pengamat Sebut antara Anies Baswedan dan Gibran Anaknya Jokowi Punya Agenda Besar, Siap-siap Aja!

“Dana itu rencananya dipakai untuk pengadaan kendaraan dinas operasional atau lapangan polisi dan TNI yang semestinya diajukan sendiri oleh masing-masing institusi tersebut di koridornya, terang Achmad. 

Sementara anggaran PSO Transjakarta yang semula diusulkan Rp 4,24 triliun turun menjadi Rp 3,5 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: