Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KIB Sebut 5 Kriteria Ini Harus Dipenuhi Capres dan Cawapres Pilihan, Benarkah Ada di Diri Ganjar Pranowo?

        KIB Sebut 5 Kriteria Ini Harus Dipenuhi Capres dan Cawapres Pilihan, Benarkah Ada di Diri Ganjar Pranowo? Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membocorkan tiga kriteria capres dan cawapres yang bakal dijagokan oleh koalisi. Menurut dia, pasangan capres yang akan diusung mesti memiliki jam kerja tinggi, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai politik. 

        "Di sini banyak kader yang sudah berpengalaman, jam terbangnya tinggi. Yang paling penting selain punya NIK, punya KTA karena ini KIB adalah koalisi yang anggotanya partai politik. Jadi kalau parpol perlu NIK dan KTA. Ini menjadi kunci," jelasnya dalam keterangan, Minggu (6/11/2022).

        Baca Juga: Pengamat Sebut Airlangga Hartarto Bisa Lebih Unjuk Gigi di Pilpres 2024: Punya Peluang Menjadi...

        Airlangga memastikan bahwa capres dan cawapres dari KIB tidak akan dideklarasikan bulan ini. Salah satu alasannya, November bertepatan dengan bulan Rabiul Akhir berdasarkan kalender Islam.

        "Jadi kalau Rabiul Akhir harus berhati-hati. Maka kita mesti cari bulan yang betul-betul alam semestanya mendukung kita dan baik. Dari situlah akan kita luncurkan siapa capres dan cawapres dari KIB," katanya.

        Sebelum mendeklarasikan capres dan cawapres, Airlangga menyebut KIB bakal semakin gemuk dengan tambahan satu hingga dua anggota. Menurut dia, pelaksanaan pilpres masih panjang sehingga tidak perlu terburu-buru.

        "KIB masih menunggu satu dua partai lain. Jadi kalau satu dua partai lain bergabung, baru kita announce siapa yang akan didukung KIB. Namanya KIB plus-plus," jelas Airlangga.

        Baca Juga: Masuk Bulan Rabiul Akhir, Airlangga Hartarto Sebut Bukan Bulan Baik Umumkan Capres

        Lebih lanjut, tim kecil dari partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut telah menyepakati kriteria calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. 

        Menurut Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, ada lima kriteria yang disepakati tim kecil KIB yakni integritas, kualitas, pengalaman manajerial, komitmen kerakyatan dan elektabilitas.

        "Kriteria umumnya dia memiliki integritas yang kuat. Kedua, kualitas. Ketiga, memiliki pengalaman memimpin organisasi besar apakah itu pemerintahan, partai dan sebagainya. Berikutnya komitmen kerakyatan, jangan sampai calon yang diusung tidak pro-rakyat. Terakhir yang paling penting, elektabilitas," jelasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

        Baidowi mengatakan, PPP bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan memantau elektabilitas para kandidat hingga tahun depan. Menurut dia, KIB mengakui bahwa di dalam pilpres, faktor elektabilitas sangat menentukan kendati hasil survei yang kerap muncul selalu dinamis.

        Baca Juga: Jika KIB dan PDIP Bergabung, Potensial Usung Ganjar-Airlangga

        Meski demikian, Baidowi belum mau membocorkan nama-nama kandidat yang keluar dalam diskusi tim kecil KIB. Adapun PPP sendiri bakal mengumpulkan nama, baik dari internal maupun eksternal koalisi.

        "Ya nama-nama yang beredar lah. Tapi kan kita belum membuat keputusan, semua itu sedang kita monitor perkembangan dinamikanya sampai tahun 2023. Karena pendaftaran capres itu nanti September 2023. Masih banyak waktu menyerap aspirasi publik," jelasnya.

        KIB sendiri kerap disebut-sebut akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal capres. Ganjar kabarnya akan disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil. 

        Simulasi pasangan itu sempat dilontarkan oleh Ketua DPP PAN, Bima Arya, sementara Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, sempat menyatakan cocok dengan pasangan tersebut. 

        Terbaru, pada Rabu (16/11/2022), Forum Ka'bah Membangun (FKM) yang merupakan underbow PPP mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Menyusul langkah Partai Nasdem yang telah lebih dulu akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

        Baca Juga: Jadi Perekat Koalisi, Erick Thohir Dapat Dukungan Arus Bawah KIB Maju Pilpres 2024.

        Ketua FKM, Habil Marati, mengungkapkan bahwa Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, telah memberi respons atas langkah pihaknya dan sejumlah kader PPP mendeklarasikan Anies.

        "DPP tidak melarang," kata Habil.

        Dia mengatakan, deklarasi yang dilakukan FKM dengan harapan suara-suara kader didengar. Supaya pada Mukernas PPP nanti nama Anies Baswedan yang diusung oleh partai di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Kalau 'Ditendang' Megawati dari PDIP, Ganjar Pranowo Disebut Bakal 'Nyangkut' di KIB, Ini Alasannya!

        "Baik-baik saja responnya, kita kan ikhtiar. Sampai hari ini DPP PPP belum menentukan capres, kita mendahului dulu. Semoga capres Anies itu diikuti oleh DPP, itu harapan kami," jelas Habil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: