Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IOC Puji Kesiapan Presiden Jokowi Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Pengamat: Bangun Olah Raga Nasional

        IOC Puji Kesiapan Presiden Jokowi Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Pengamat: Bangun Olah Raga Nasional Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Langkah dari Joko Widodo (Jokowi) yang secara resmi menyatakan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara mendapatkan pujian dari Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. 

        "Sesuai pernyataan dari Presiden Joko Widodo memberikan spirit Olimpiade yaitu untuk persatuan olahraga, olahraga bisa berkontribusi. Utamanya dalam persatuan dan kebersamaan," kata Thomas Bach dalam keterangannya dikutip, Sabtu (19/11/2022)

        Pujian dari IOC bukan tanpa alasan, sebab, kata Thomas Bach, Indonesia memang memiliki potensi untuk menggelar event yang sukses di Indonesia. Seperti kesuksesan Asian Games di  yang membuat kagum, bukan hanya Asia, tapi juga dunia internasional.

        "Ya, Indonesia memang potensial untuk menggelar event yang sukses. Tentu juga support dengan kesuksesan Asian Games di Indonesia yang membuat kagum," tutur Thomas

        Sementara itu, Pakar Manajemen Prestasi Olahraga dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. AIFO menyambut baik rencana Presiden Jokowi menawarkan IKN Nusantara menjadi lokasi diselenggarakannya Olimpiade pada 2036 kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).

        “Jadi prinsipnya tentu kita komunitas olahraga, masyarakat olahraga menyambut baik tentang rencana Indonesia bidding di 2036 akan menawarkan untuk venuenya ada di IKN,” ujar Djoko, Sabtu (19/11/2022).

        “Jadi Kita menyambut itu artinya apa ada komitmen ada political will dari pemerintah tentang bagaimana kita bisa maju olahraganya dengan salah satu cara menjadi tuan rumah Olimpiade,” sambungnya.

        Menurut Djoko master plan pembangunan IKN tentunya harus disertai dengan pembangunan infrastruktur olahraga yang terintegrasi.

        “Tentu kan tidak serta merta kita tawarkan itu saja tentu harus disinergikan dengan pembangunan IKN itu sendiri, apakah selama ini memang sudah ada master plan-nya terkait dengan infrastruktur olahraga,” ucapnya.

        Djoko mengatakan ketika menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, Indonesia harus sudah menyiapkan atlet village atau perkampungan atlet dan juga venue pertandingan yang memadai di lokasi IKN.

        “Karena nanti pada saat kita ikut bidding itu kan kita sudah memaparkan membawakan berbagai hal termasuk infrastruktur venue dan pertandingan utamanya biasanya yang di nomor satu adalah kesiapan dari atlet village setelah itu baru venue pertandingan,” jelasnya.

        Lanjut Djoko, hingga 2036 nanti, pemerintah masih memiliki waktu untuk mempersiapkan kebutuhan dan syarat yang ditetapkan IOC.

        “Ya memang kita masih punya waktu ya 2036 itu kan masih sekitar 15 tahunan, tapi tadi bahwa pada saat bidding itu sudah di visitasi oleh IOC. Apakah master plan pembangunan di IKN itu sudah termasuk di dalamnya master plan terkait dengan infrastruktur olahraga sekelas Olympic gitu,” paparnya.

        Oleh karenanya, Djoko mendorong semua stakeholder berkolaborasi untuk mewujudkan arahan dari Presiden Jokowi.

        “Kita harus terintegrasi semua lini terutama Kementerian dan Lembaga untuk merespon baik apa yang diniatkan oleh pak presiden kita, kalau misalnya master plan sekarang itu belum termasuk di dalamnya master plan olahraga maka ya ditambah sekalian di insert kan di situ,” jelasnya.

        Sehingga nantinya, kata Djoko Indonesia sudah benar-benar siap dan Presiden ICO Thomas Bach Thomas yakin merestuis Indonesia sebagai tuan rumah.

        “Bahwa tidak sekedar niatan tapi memang betul-betul sudah diimplementasikan di dalam rencana jangka panjang,” bebernya

        “Dengan adanya rencana tersebu, maka strateginya itu kan harus di schedule gitu lah tentu harus ada komitmen semua pihak menurut saya agar betul-betul program yang sudah kita buat itu betul-betul diimplementasikan,” tuntas Djoko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: