Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konsisten Fasilitasi Pesantren, Ratusan Santri di Bekasi Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

        Konsisten Fasilitasi Pesantren, Ratusan Santri di Bekasi Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024 Kredit Foto: Dok. Panpel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ratusan santri yang tergabung dalam jaringan relawan Santri Dukung Ganjar Jawa Barat (Jabar) bersama ustadz dan masyarakat umum menggelar 'Gebyar Sholawat Damai Untuk Negeri', di Pondok Pesantren Bayt Al Qur'an Aliffah, Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara Kota Bekasi, Jabar, Minggu (20/11/2022). 

        Adapun dalam acara tersebut, terselip doa agar Indonesia selalu tentram dan damai melalui figur pemimpin nasional yang terbaik. 

        Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar Jabar Ahmad Haqiqi menjelaskan, pihaknya meyakini bahwa figur pemimpin itu adalah Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Menurut Haqiqi, Ganjar sangat memperhatikan masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan. 

        Haqiqi mengatakan, Gubernur yang identik dengan rambut putih itu selalu medorong kemajuan pendidikan di Jateng. Salah satunya dengan memberikan berbagai fasilitas terbaik untuk pengembangan santri maupun Pondok Pesantren. 

        Baca Juga: Bebas Mau Dukung Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Instruksi Moeldoko: Ayo Cegah Politik Identitas

        "Beliau memberikan fasilitas-fasilitas, tidak hanya pada sekolah-sekolah negeri, tapi juga swasta. Salah satunya adalah pesantren-pesantren yang terletak di Jawa Tengah," kata Haqiqi. 

        Ganjar konsisten menjalankan Undang-Undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 untuk kemajuan santri dan pengembangan pesantren. Dalam hal infrastruktur, Ganjar memberikan bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke pesantren-pesantren di Jateng. 

        Dengan adanya bantuan PLTS tersebut, pesantren dapat menghemat hingga 40 persen dari biaya kebutuhan listrik per bulannya. Dari listrik yang dihasilkan dari PLTS itu, para santri juga dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Ade Armando Ngomel Soal Anies Jadi Pembicara di G20 Sebenarnya karena Ganjar Pranowo Gak Diundang

        Hal ini merupakan upaya Ganjar dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sudah didaulat sebagai percontohan di tingkat nasional. Terbukti, secara khusus, Gubernur Jateng diundang oleh Institute for Essentiol Services Reform (IESR), sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia), untuk sharing keberhasilan pengembangan EBT, dalam rangkaian acara G20. 

        "Tidak hanya menfasilitasi secara materil, Pak Ganjar juga memberikan pendampingan-pendampingan, sehingga pendidikan di Jawa Tengah bisa meningkat dan menjadi nomor satu," tandas Haqiqi. 

        Dari kinerja yang maksimal untuk kalangan pesantren, Haqiqi menilai Ganjar sebagai sosok pemimpin yang revolusioner dan punya gagasan-gagasan segar. Di samping itu, Haqiqi menyebut Ganjar adalah figur yang dekat dengan ulama hingga kiyai. 

        "Bapak Ganjar yang beliau itu sosok yang revolusioner, agamis, dekat dengan tokoh masyarakat, dekat dengan para kiyai, dengan para santri," katanya. 

        Lebih lanjut, Haqiqi menyebut Santri Dukung Ganjar Jabar akan terus mensosialisasikan sosok mantan anggota DPR RI itu ke masyarakat. Khususnya untuk kalangan santri, pesantren, dan masyarakat umum se-Jabar. 

        "Ke depannya relawan akan melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya mensosialisasikan Pak Ganjar. Dengan santri, dengan masyarakat, dengan jemaah-jemaah yang memang dekat dengan pesantren," katanya. 

        Di samping menggelar 'Gebyar Sholawat Damai Untuk Negeri', Santri Dukung Ganjar Jabar juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim di Kota Bekasi. Haqiqi berharap, santunan tersebut dapat bermanfaat untuk anak yatim.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: