Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Respons Cepat Dampak Gempa Cianjur, Wapres Ma'ruf Amin Instruksikan BNPB Sigap Tangani Korban

        Respons Cepat Dampak Gempa Cianjur, Wapres Ma'ruf Amin Instruksikan BNPB Sigap Tangani Korban Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menginstruksikan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) dan pihak terkait untuk sigap memberikan respons dan tindakan cepat penyelematan korban dan bantuan terjadinya gempa bumi di Cianjur.

        "Tim penanggulangan bencana dan pihak-pihak yang bertanggung jawab secara sigap segera bertindak cepat melakukan penyelamatan korban," kata Juru Bicara (Jubir) Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keteranganya, Senin (21/11/2022).

        Baca Juga: Gerak Cepat Tangani Gempa Cianjur, Gubernur Jawa Barat Langsung Terjunkan Jabar Quick Response

        Selain cepat tanggap dan dalam penyelematan, pemberian bantuan juga harus segera diberikan.

        "Segera bertindak cepat melakukan penyelematan korban dan memberikan bantuan yang diperlukan," tegasnya.

        Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

        Baca Juga: Update Gempa Cianjur: 46 Orang Meninggal Dunia dan 700 Luka-luka

        Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Usai gempa tersebut, BMKG mencatat terjadi gempa susulan sebanyak 15 kali.

        Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, awalnya menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif. Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.

        "Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa," kata Daryono.

        Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.

        Baca Juga: BPBD Cianjur Relokasi Tujuh Keluarga Korban Pergerakan Tanah

        "Jadi kompleksitas tektonik ini memicu, berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake ini," jelasnya.

        Menurut BNPB, data terkini menyatakan korban meninggal akibat gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 di Cianjur menyebabkan 46 orang meninggal dunia. Korban meninggal tersebar di beberapa wilayah kecamatan.

        Baca Juga: Cianjur Siagakan Alat Berat di Wilayah Rawan Bencana Longsor

        "Ini kami baru saja mendapat informasi dan Bupati Cianjur juga sudah menyampaikan ke media, ini sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur. Kemudian ada kurang lebih 700 orang luka-luka," ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat jumpa pers, Senin (21/11/2022).

        Suharyanto menyebut, dari korban luka-luka, sebagian besar warga mengalami patah tulang. Selain korban tewas dan luka-luka, banyak rumah, pondok pesantren, gedung pemerintahan, fasilitas pendidikan hingga rumah ibadah mengalami rusak berat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: