Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Pembelaan Elon Musk soal Menghentikan Jatah Makan Siang Gratis di Twitter!

        Ini Pembelaan Elon Musk soal Menghentikan Jatah Makan Siang Gratis di Twitter! Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilik baru Twitter, Elon Musk menghentikan jatah makan siang gratis untuk karyawan di kantor pusat Twitter San Francisco yang menghabiskan biaya lebih dari USD400 (Rp6,2 juta) per makanan karena hampir tidak ada orang di kantor.

        Musk mengatakan bahwa menurut catatan badge-in, rata-rata okupansi di kantor selama 12 bulan terakhir di bawah 10%, memuncak pada 25%.

        Melansir MSN di Jakarta, Selasa (22/11/22) Musk membuat cuitan itu pada hari Minggu setelah The New York Times melaporkan bahwa karyawan Twitter harus mulai membayar sendiri makan siang kantor.

        Baca Juga: Ini Reaksi Donald Trump Usai Akun Twitternya Dipulihkan Elon Musk!

        "Sangat aneh mengingat hampir tidak ada yang datang ke kantor," ujar Musk. "Ada lebih banyak orang yang menyiapkan sarapan daripada orang yang sarapan. Mereka bahkan tidak repot-repot menyajikan makan malam, karena tidak ada seorang pun di kantor."

        Twitter menghabiskan USD13 juta (Rp204 miliar) per tahun untuk layanan makanan di San Francisco HQ, kata Musk.

        Musk ditantang mengenai perkiraan biaya makan USD400 oleh Tracy Hawkins, mantan karyawan Twitter. Profil LinkedIn Hawkins mengatakan bahwa dia adalah VP untuk real estat dan transformasi kerja di Twitter, dengan fokus pada pekerjaan hibrida.

        Hawkins mengatakan tentang perkiraan Musk: "Ini bohong. Saya menjalankan program ini hingga seminggu yang lalu ketika saya mengundurkan diri karena saya tidak ingin bekerja untuk @elonmusk."

        "Untuk sarapan & makan siang, kami menghabiskan USD20-USD25 sehari per orang. Hal ini memungkinkan karyawan untuk bekerja hingga jam makan siang & mtgs. Kehadiran berkisar antara 20-50% di kantor."

        Musk mengatakan angka Hawkins salah.

        Ketidaksepakatan bisa jadi karena Hawkins merujuk pada kehadiran di beberapa kantor, sementara Musk berbicara tentang tingkat hunian di kantor pusat Twitter San Francisco.

        Dalam pidato pertamanya kepada karyawan Twitter setelah mengambil alih perusahaan, Musk mengatakan kepada staf untuk siap-siap bekerja 80 jam kerja seminggu dan lebih sedikit tunjangan seperti makan siang gratis di kantor.

        Dalam sebuah wawancara menjelang KTT G20 di Indonesia, Musk mengatakan dia bekerja dari pagi hingga malam, tujuh hari seminggu.

        Twitter mengakhiri kerja jarak jauh segera setelah Musk mengambil alih kendali perusahaan. Pekan lalu, Musk mengirim email ke staf pada pukul 2.39 pagi, memberitahu mereka untuk kembali ke kantor atau dipecat.

        Hingga hari ini, 50% dari 7.500 staf Twitter diberhentikan setelah Musk mengambil alih perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: