Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Minta Surya Paloh Terus Pancing Amarah Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024: Tunjukkan Anda Betul-betul Hero!

        Rocky Gerung Minta Surya Paloh Terus Pancing Amarah Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024: Tunjukkan Anda Betul-betul Hero! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung meminta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk terus memancing amarah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi jelang Pilpres 2024.

        "Kalau saya usulkan kepada Pak Surya Paloh ya pancing aja terus kemarahan Pak Jokowi. Supaya Anda betul-betul jadi hero. Jangan akhirnya jadi zero lagi," tutur Rocky saat berbincang-bincang dengan jurnalis Senior Hersubeno Arief di kanal YouTube-nya pada Selasa (22/11/2022).

        Hal ini dilontarkan oleh Rocky Gerung menyusul adanya wacana reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Jokowi usai KTT G20. Menurutnya, NasDem lebih baik meminta kader-kader yang ada di dalam kabinet untuk mundur.

        Baca Juga: Didesak Minggat dari Kubu Istana karena Dukung Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut NasDem Lagi Berhitung: Ini Sebetulnya...

        Rocky Gerung lantas mengatakan bahwa jika NasDem berani mengusulkan reshuffle, maka hal tersebut akan berdampak baik untuk partainya.

        "Ini saat yang tempat untuk NasDem mengatakan mundur dari kabinet. Sebagai etika kami akan membawa pesaing Pak Jokowi, yaitu Anies Baswedan," imbuhnya.

        Dalam pernyataannya, Rocky Gerung menyatakan bahwa jika Jokowi benar-benar melakukan reshuffle, maka itu menandakan orang nomor 1 RI tersebut sedang 'menyogok'.

        "Kalau reshuffle artinya Presiden Jokowi cari cara untuk nyogok lagi," ujar Rocky.

        Baca Juga: NasDem Ogah Pusing Soal Spanduk NII Dukung Anies Baswedan: Makin Banyak Serangan

        Meskipun Jokowi melakukan reshuffle, menurutnya hal tersebut tidak akan berdampak banyak karena fokus masyarakat bukan lagi soal nama-nama menteri yang ada di kabinet, tapi soal siapa yang akan menjadi presiden berikutnya.

        "Padahal semua orang merasa disogok atau nggak disogok nggak ada pentingnya lagi. Karena politik sekarang udah orang nanya siapa presiden berikutnya, bukan siapa menteri yang akan mengganti menteri Jokowi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: