Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketua DPP PDIP Sebut Transaksi Jual Beli dalam Pemilu adalah Hal Lumrah: Sejak Kapan Pemilu Tidak Transaksional?

        Ketua DPP PDIP Sebut Transaksi Jual Beli dalam Pemilu adalah Hal Lumrah: Sejak Kapan Pemilu Tidak Transaksional? Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) sudah pasti akan memicu politik jual beli.

        Apabila tidak ingin memicu terjadinya politik jual beli, maka Said menyarankan agar sistem Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara tertutup. Sehingga, pencoblosan hanya dilakukan pada gambar atau logo partai.

        "Kami ingin Pemilu itu selalu ingin mencoblos gambar. Karena itulah sesuai dengan kultur kita. Tapi kita dipaksa liberal betul melebihi Amerika. Satu partai pun calonnya saling 'bunuh'," kata Said.

        Baca Juga: Puan Maharani 'Mesra' dengan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Pacul PDIP: Sama-sama PDIP Akrab Dipersoalkan?

        "Jangankan dengan partai lain. Di nomor urut kami saja saya dengan Pak Rudi satu dapil, saya saling 'bunuh' dengan Pak Rudi. Kan salah kaprah keputusan itu (MK)," sambungnya.

        Lebih lanjut, Said membeberkan keuntungan jika sistem Pileg dilakukan tertutup. Salah satunya, biaya kampanye akan lebih rendah. Sementara pemilihan langsung, menurutnya sama saja seperti pemilihan setengah terbuka.

        "Kalau yang sekarang kan open langsung, liberal betul. Kalau nyoblos tanda gambar ya sudah, kampanye partai. Enggak perlu duit. Wong kampanye partai kok. Tapi ketika 'eh rakyat tolong pilih Said' ya bagi sembako lah, bagi ini lah, itu kan enggak bisa dihindari," bebernya.

        Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Mbak Puan Maharani Kasih Bocoran Soal Capres dari PDIP: Megawati Sudah...

        Hal itu dikatakan menanggapi pernyataan Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.

        "Sejak kapan Pemilu tidak ada transaksional?" kata Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin.

        Kendati demikian, kata dia, keputusan MK sudah final dan yang harus dilaksanakan.

        Baca Juga: Politikus PDIP Puji KSAD Dudung yang Terima Dua Penghargaan dari Angkatan Darat Singapura

        "Tidak bisa kami tolak," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: