Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Habis Kalah Sama Jokowi Kini Suaranya Direbut Anies Baswedan, Kelemahan Prabowo: Dia Ini Kurang...

        Habis Kalah Sama Jokowi Kini Suaranya Direbut Anies Baswedan, Kelemahan Prabowo: Dia Ini Kurang... Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahmad Dhani tiba-tiba buka-bukaan menyoroti bagaimana nasib dari Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024.

        Dirinya menyoroti bagaimana tokoh politik tersebut bisa dikalahkan oleh Joko Widodo alias Jokowi pada pestra demokrasi sebelumnya.

        Baca Juga: Bawa-bawa Anies Baswedan, Eks NasDem Ini Tiba-tiba Dihina Habis-habisan: Jika Kamu Ketemu Saya...

        "Apa kritikmu yang paling keras kepada Pak Prabowo sebagai pimpinan parpol dan sebagai capres unggulan nantinya, menyangkut dengan bagaimana penyikapannnya terhadap peristiwa-peristiwa politik yang terjadi saat ini?" tanya Akbar Faizal di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Suara Manado, Rabu (23/11/2022).

        Satu hal yang kemudian sangat disoroti Dhani adalah komunikasi politik Prabowo, terutama terkait dengan umat Islam. Menurut Dhani, umat Islam yang dulu memilih Prabowo kini beralih kepada Anies Baswedan.

        Sebagai informasi, Anies memang telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem.

        "Saya akan ngomong bahwa Pak Prabowo ini kurang perfect dalam komunikasi politik. Misalnya saat pertama bergabung dengan pemerintahan Jokowi, harusnya komunikasinya lebih baik," ujar Dhani.

        Baca Juga: Nasdem Dituntut Lebih ‘Kerja Keras’ untuk Bisa Bawa Anies Baswedan Memenangkan Pertarungan Pilpres 2024

        "Sehingga Pak Prabowo tidak ditinggal oleh umat seperti saat ini, karena sekarang umat Islam larinya ke Anies Baswedan semua kan," sambungnya.

        Bahkan suami dari Mulan Jameela itu sempat berandai-andai bila tidak dipenjara beberapa tahun lalu.

        "Jadi seandainya waktu itu saya nggak dipenjara, saya berharap sih komunikasinya bisa lebih baik," tutur Dhani.

        Baca Juga: Politisi Ini Sebut Anies Baswedan dan AHY ‘Serasi’ Karena Sama-sama Ganteng: Gampang Menjual Lah!

        "Jangan sampai Pak Prabowo ditinggal oleh konstituen, harusnya komunikasinya bisa lebih baik," sambungnya.

        Dhani mengaitkan pernyataannya dengan jumlah pemilih Partai Gerindra dan Prabowo sendiri di Pemilu 2019. Menurutnya saat itu Partai Gerindra meraup 17 juta suara, sedangkan yang memilih Prabowo hampir 70 juta.

        "Artinya 50 juta itu nggak milih Gerindra. Nah yang 50 juta ini larinya ke mana?" tandasnya. "Itu yang harus diperbaiki, komunikasi politik itu penting."

        Pernyataan Dhani ini seolah sejalan dengan pengakuan barisan emak-emak yang mengaku pernah menjadi pendukung Prabowo tetapi kini sudah tidak berkenan mengulanginya lagi.

        Baca Juga: Ruhut Sitompul Masih Sempat Sindir Anies Baswedan Meski Sedang Jalan dengan Istri, Netizen: Lagi Liburan Pun Nama Anies Tetap Diingat!

        "Kok akhirnya (begini)? Mana yang Pak Prabowo, Sandi, yang waktu dia terakhir pidato di Hotel Sahid, 'Timbul dan tenggelam bersama rakyat, saya bersama emak-emak'? Tapi pada akhirnya setelah kejadian nasi goreng, di kereta, akhirnya tenggelam bersama rezim yang sekarang," protes seorang perwakilan mantan simpatisan Prabowo dan Sandiaga Uno yang hadir di podcast Refly Harun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: