Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasib Anies Baswedan Masih ‘Digantungin’, Koalisi Perubahan Jalan di Tempat, Nasdem Belum Berani Ambil Keputusan

        Nasib Anies Baswedan Masih ‘Digantungin’, Koalisi Perubahan Jalan di Tempat, Nasdem Belum Berani Ambil Keputusan Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nasib bakal calon presiden (bacapres) Nasdem, Anies Baswedan hingga saat ini bisa dibilang masih ‘digantungin'.

        Karena sejak deklarasi 3 Oktober lalu, Koalisi Perubahan hingga kini belum mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju dalam Pilpres 2024.

        Belum adanya deklarasi tersebut disinyalir karena NasDem, PKS, dan Demokrat belum sepakat terkait calon wakil presiden yang akan diusung.

        Baca Juga: Foto Bersama Mahfud MD, JK, dan Anies Baswedan, Warganet Nyeletuk: Pak Anies ke Sana Sebagai Apa?

        Merespons hal tersebut, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai ada kemungkinan NasDem hengkang dari Koalisi Perubahan.

        Hal ini lantaran Anies Baswedan tidak menemukan figur yang pas dari PKS maupun Demokrat untuk mendampingi dirinya maju dalam kontestasi mendatang.

        Pernyataan ini dilontarkan oleh Pangi ketika menjadi salah satu narasumber dalam acara ILC yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Kamis (24/11/2022).

        "Potensi Demokrat untuk hengkang juga ada. Bahkan menurut saya, NasDem pun ada potensi. Dia yang memulai dia bisa juga mengakhiri," ujar Pangi seperti dikutip Mamagini pada Jumat (25/11/2022).

        Lebih jelas, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menjelaskan secara gamblang bahwa ada kemungkinan Anies Baswedan bakal memilih calon wakil presiden dari luar koalisi.

        Baca Juga: Lanjutkan Manuver, Anies Baswedan Bertemu Tiga Tokoh Islam Sulawesi Selatan, Ada Apa?

        Hal tersebut bisa terjadi jika calon wakil presiden yang diajukan oleh PKS dan Demokrat tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

        "Kalau misalnya Pak Surya Paloh bilang cawapres itu ditentukan ke Pak Anies, tapi ternyata cawapres yang bersyarat. Ternyata nggak ketemu di internal ya harus cari di luar internal," lanjut Pangi.

        "Alasannya gini, kenapa nggak jadi, karena cawapresnya nggak dapat sesuai dengan klasifikasi," ujarnya.

        Baca Juga: Ditanya Airlangga atau Anies Baswedan? JK Ngaku ke Rocky: Waktu Anies Gubernur, Semua Orang Tahu Saya Dukung...

        Namun, meskipun demikian, Pangi menilai bahwa Anies akan memilih pendampingnya dari luar partai koalisi terlalu berisiko.

        "Tapi menurut saya NasDem juga terlalu berisiko untuk mengambil itu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: