Bela Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut Tidak Boleh Berpolitik Identitas, Sama Saja Seperti Tak Boleh Beragama
Pengamat Politik Rocky Gerung membela Anies Baswedan dengan mengatakan jika tidak boleh berpolitik identitas maka sama saja seperti tidak boleh beragama.
"Kalau bilang tidak boleh berpolitik identitas artinya kan jangan pakai agama, karena agama itu built in di dalam cara membayangkan masa depan," ucap Rocky di akun YouTubenya Rocky Gerung Official yang dikutip dari Suara.com, Jumat (25/11/2022).
Lebih lanjut, Rocky menilai jika ada pihak yang takut dengan Anies seharusnya bukan memainkan isu politik identitas, melainkan lawan dengan konsep.
"Jadi dungunya wacana Istana tuh disitu. Jadi semakin orang takut pada Anies mestinya cari cara donk lawan aja dengan konsep masa mainin politik identitas," papar dia.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Bisa Kalahkan Anies Baswedan, Karena Telah Kantongi ‘Keunggulan’ Ini
Selain itu kata Rocky, Anies juga telah membuktikan telah diterima di kalangan agama lain.
"Anies sudah membuktikan bahwa dia diterima di kalangan Kristen, di Hindu segala macam, coba tanya Lieus dia Anies nggak, tanya pendeta siapa yang ketemu Anies," ungkap Rocky.
Karena itu ia meminta pihak Istana untuk bersaing tanpa menyeret-nyeret soal agama.
"Jadi udah Istana akan sia-sia. Mari kita bersaing tanpa menyeret-nyeret soal agama. Biarkan Anies tumbuh sebagai orang yang dielukan-elukan relawan dengan idenya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengingatkan para para calon presiden dan calon wakil presiden tidak menggunakan politik identitas atau politisasi agama di pemilu 2024.
Terkait hal tersebut, Rocky menduga pesan itu ditujukan kepada eks Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal capres 2024 dari Nasdem, Anies Baswedan.
"Itu ajaib juga kan kalau kita bongkar logikanya, ok tidak boleh politik identitas maksudnya siapa? pasti Anies," ujar Rocky.
"Kenapa muslim berarti nggak boleh orang Islam berpolitik. Artinya orang Islam juga nggak boleh jadi presiden kan ngaco. Jadi yang boleh siapa? Kristen, Hindu, Budha itu justru yang memancing pertengkaran politik identitas," sambungnya.
Rocky mengingatkan seharusnya tidak boleh selundupkan kepentingan politik dalam terminologi. Menurutnya hal tersebut justru berbahaya karena seolah tidak boleh ada yang beragama.
Baca Juga: Soal Kunjungan Anies Baswedan ke Berbagai Daerah, Pengamat: Nggak Ada Manfaatnya untuk Rakyat!
"Jadi jangan selundupkan kepentingan politik di dalam terminologi yang justru berbahaya. Ya mayoritas mau diapain. Jadi seolah-olah nggak boleh ada yang beragama," kata Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty