Pengamat Sebut Arahan Presiden Jokowi Pilih Pemimpin Rambut Putih dan Berkumis adalah Hal yang Aneh
Pengamat politik Jerry Masie arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya untuk memilih calon pemimpin dengan ciri-ciri berambut putih, kerutan di wajah dan berkumis disebut cukup aneh.
Sebelumnya, dalam temu relawan di acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Jakarta, Jokowi mengingatkan para relawan memilih pemimpin dengan hati-hati. Dia meminta untuk memilih pemimpin penerusnya yang mau turun ke bawah, memikirkan dan merasakan keringat rakyat.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya dari penampilannya. Itu kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada, ada itu," jelasnya.
Jokowi tidak menyebut nama. Meski begitu, Jokowi mengulangi perlunya relawan melihat kerutan di wajah dan rambut putih dari calon pemimpin yang akan bertarung di pemilu nanti.
"Saya ulang. Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga rambutnya. Wah kalau rambutnya putih semuanya ini mikir rakyat ini," tuturnya.
"Kalau narasi rambut putih, berkumis itu aneh-aneh," kata Jerry Masie melansir dari Akurat.co, Senin (28/11/2022).
Apalagi, pernyataan Jokowi itu dapat menyinggung capres lainnya yang memiliki rambut berwarna hitam.
"Jadi menurut saya bahasanya kurang cerdas, mencari pemimpin yang berambut putih. Nah, nanti (capres) rambut-rambut hitam bisa tersinggung, gitu kan," ujar Jerry.
Bahkan, dia melihat pesan Jokowi secara tidak langsung menyinggung ketua umum sekaligus capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Diketahui, Jokowi sempat melontarkan pernyataan bahwa 2024 nanti merupakan jatah Prabowo untuk menjadi presiden.
"Di satu sisi dia bilang menjagokan Prabowo tapi di satu sisi kan dia tidak menyebut badannya agak lebar tapi tidak berambut putih. Nah, berarti secara tidak langsung dia menyinggung Prabowo. Otomatis dia tidak menyinggung Prabowo," jelas Jerry.
"Kesannya ini bahasannya mendukung Ganjar Pranowo," tambah Jerry yang juga Direktur Political and Public Policy Studies (P3S).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty