Sebelum Memutuskan Usung Anies Baswedan, Ternyata Nasdem Mau Calonkan Ganjar Pranowo, Tapi Gagal Karena Ini….
Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza mengatakan Partai Nasdem pada awalnya lebih condong mengusung Ganjar Pranowo sebelum akhirnya memutuskan mendukung Anies Baswedan.
"Nasdem memang sejak awal lebih kepada Ganjar Pranowo dan PDIP. Alasannya sederhana, koalisi sesama nasionalis dan telah terbukti berhasil menaikkan suara dan peringkat Nasdem selama dua kali Pemilu," kata Efriza, dilansir dari Suara.com pada Senin (28/11).
Efriza memprediksi Nasdem cenderung mengambil langkah tergesa-gesa dalam mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal capres akan membuat suara Nasdem anjlok.
Baca Juga: Sulsel Bakal Digarap Anies Baswedan, NasDem Gerak Cepat Siapkan Acara Besar di Desember
"Ini semakin membuat [suara] Nasdem terperosok. Ternyata, memilih cepat mendeklarasikan Anies bukan pilihan baik apalagi Nasdem butuh dua partai lagi untuk memenuhi presidential threshold," ujar dia.
Nasdem dan Anies malah terombang-ambing karena manuver-manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"PKS dan Demokrat mengulur waktu deklarasi koalisi terkait soal cawapres," jelasnya.
Sebelumnya, beredar desas-desus tentang adanya perpecahan di internal elit Partai Nasdem, yang diperkirakan akan mempengaruhi perolehan suara di pemilihan legislatif 2024.
Beberapa waktu terakhir, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Siswono Yudo Husodo, dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem, Enggartiasto Lukita, dikabarkan hengkang dari partai besutan Surya Paloh itu.
Di antara spekulasi yang beredar adalah penolakan keduanya terhadap keputusan ketua umum partai, Surya Paloh, untuk mengusung eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai kandidat presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty