Ditaksir Kumpul Relawan Jokowi Habiskan Dana Hingga Rp100 Miliar, Netizen: Mending Buat Korban Gempa!
Acara relawan Jokowi bertajuk "Nusantara Bersatu" di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang berlangsung Sabtu, (26/11/22) lalu ditaksir menghabiskan anggaran sebesar Rp100 miliar.
Hal itu diungkap Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melalui akun twitternya, @msaid_didu, Minggu (27/11/2022).
"Dengan terbukanya bahwa Ketua Pengarah acara relawan di GBK yg diperkirakan habiskan dana sekitar Rp 100 miliar adalah Ketum Kadin, yg saat itu Presiden menyatakan bahwa ciri Presiden akan datang adalah rambut putih maka sdh bisa diduga dari mana dana 'kampanye' rambut putih selama ini," tulis Said Didu.
Cuitan itu pun mendapat komentar warganet. Sebagian ikut mengkritisi kegiatan yang dinilai menghamburkan banyak uang.
Ada pula yang curhat bahwa warganya datang mengira kegiatan pengajian yang ternyata berisi kampanye dan konser musik.
"100 milyar sangat berarti untuk ribuan korban gempa….mikir mikirin rakyat dong!!!!," cuit salah satu netizen.
"Gag pernah ada dalam pikirannya ttg rakyat… paling penting itu "BERKUASA" Kekuasaan diatas segala… Dan betapa mudahnya berkuasa. Karena hanya ditunjuk mewakili dan cukup setting panggung nampak sedemikian rupa… baik, suka blusukan & sedikit bumbu "cheat" ada mobnas nantiya," kritik lainnya.
Baca Juga: Nggak Tegas Larang Relawannya Dukung 3 Periode, Jokowi Disebut Sedang Tunjukkan Kemunafikan
"Seandainya duit 100 m. Dipakai untuk membantu korban gempa,sungguh sangat berharga sekali. Bisa menaikan citra positif trhdp Presiden. Tapi ini sebaliknya membuat citra buruk dimata rakyat. Bgmn tdk, uang sebanyak itu hanya untuk pesta .Di tengah bencana yg menimpa rakyatnya. Sangat miris," ujar lainnya.
"Maaf menambahkan , acaranya pengajian yg awale hari minggu digeser menjadi sabtu, desa saya berangkat 3 bis, sampe jakarta jadi relawan," curhat lainnya, mengaku kecele.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty