Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Wilayah Ini, PKS Berhasil Hempaskan Gerindra dan Rebut Posisi Dua, PDIP Tetap Juara!

        Di Wilayah Ini, PKS Berhasil Hempaskan Gerindra dan Rebut Posisi Dua, PDIP Tetap Juara! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Survei Indopolling Network menunjukkan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan berada di atas dan menguasai dukungan pemilih di DKI Jakarta.

        "Dari simulasi pertanyaan tertutup pilihan partai, elektabilitas PDIP saat ini masih unggul di DKI Jakarta dengan elektabilitas sebesar 22,8 persen," kata Direktur Riset Indopolling Network Dewi Arum Nawangwungu ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

        Setelah PDIP, disusul PKS (18,1 persen), Gerindra (11,2 persen), NasDem (8,8 persen), Demokrat (6,4 persen); Golkar (4,8 persen), PPP (4 persen) dan PKB (3,7 persen).

        Baca Juga: Bakal Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Makin Solid, Demokrat Sampaikan 'Permohonan Maaf': Provokator Kecewa!

        Sementara, elektabilitas partai lainnya masih di bawah 3 persen. 

        "Jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, adanya pergeseran posisi dukungan, di mana PKS berada di posisi kedua menggeser partai Gerindra," ungkap dosen Ilmu politik FISIP Universitas Brawijaya itu.

        Kemudian, jika dilihat dari sebaran dukungan wilayah, PDIP terlihat menguasai dukungan dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. 

        Selain itu, PKS terlihat unggul di wilayah Jakarta Selatan.

        Survei itu juga memotret respons publik Jakarta terkait sikap mereka terhadap potensi penggunaan sarana tempat ibadah sebagai lokasi kampanye, maupun penggunaan isu SARA dalam proses kampanye pada ajang Pilpres 2024 yang akan datang.   

        Hasilnya mayoritas publik DKI Jakarta (65,5 persen) menyatakan penolakannya terhadap penggunaan tempat ibadah tertentu sebagai ajang sosialisasi/kampanye capres-cawapres.

        Mayoritas publik (71,8 persen) juga menyatakan menolak penggunaan isu SARA dalam meyakinkan dukungan kepada pemilih.   

        Baca Juga: Kabar 'Buruk' Bagi Jokowi, Anies Baswedan Punya Kekuatan yang Nggak Main-main! Rocky Gerung Blak-blakan Soal Lawan: Siapapun Calon Jokowi...

        Untuk penarikan sampel dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling selama periode 8-13 November 2022 dari populasi warga DKI Jakarta yang telah memiliki hak pilih.

        Adapun, jumlah sampel dalam survei ini sebesar 880 responden dengan Margin of Error sebesar + 3,4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.(Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: