Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berlebihan! Presiden Jokowi Sudah Dianggap Sebagai Ratu Adil oleh Loyalisnya

        Berlebihan! Presiden Jokowi Sudah Dianggap Sebagai Ratu Adil oleh Loyalisnya Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengkritik sikap berlebihan dari para loyalis atau relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia bahkan menganalogikan para relawan menganggap Jokowi sebagai sosok ratu adil. 

        Untuk diketahui Ratu Adil adalah mitologi yang berakar dari masyarakat Jawa kuno. Ratu adil adalah pemimpin Nusantara yang diyakini akan datang sebagai penyelamat, keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

        Kritik ini diberikan Rocky usai Presiden Jokowi diketahui menghadiri acara Nusantara Bersatu yang digelar oleh relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/22) lalu. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Nggak Bisa Ikut Pilpres karena Bukan Orang Indonesia Asli? Rocky Gerung: Siapa Orang Indonesia Asli? dari 10.000 Tahun Lalu…

        “Ada semacam pengertian tentang Ratu Adil dan dianggap dia (Presiden Jokowi) Ratu Adil akan datang,” kata dia seperti dikutip dari kanal youtube Rocky Gerung Official, Senin (28/11/2022).

        .

        “Kemudian, ada semacam apa namanya misi di dalam politik yang menganggap bahwa orang buruk akan celaka nanti di ujungnya,” tambahnya. 

        Kepercayaan ini menurut Rocky bukan tanpa alasan, karena kata dia Indonesia masuk dalam terminologi yang biasa disebut antropologi keyakinan. 

        “Nantinya keyakinan itu mendahului kalkulasi rasional dan itu bagian dari masyarakat Timur umumnya.Tuh itu semua sistem antropologi kita, dan itu tidak kompatibel dengan demokrasi sebetulnya,” kata dia.

        “Tetapi orang menganggap yang nggak ada cara lain untuk berharap selain pergi pada Ratu Adil. Jadi posisi-posisi antropologi masih bekerja di bawah sadar kita,” tambahnya. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Nggak Bisa Ikut Pilpres karena Bukan Orang Indonesia Asli? Rocky Gerung: Siapa Orang Indonesia Asli? dari 10.000 Tahun Lalu…

        Yang kedua, Rocky menjelaskan, selama kepemimpinan Jokowi ia melihat banyak orang menganggap bahwa keadilan itu tidak bisa dihasilkan oleh sistem demokrasi. 

        “Padahal demokrasi dimaksudkan untuk meratakan keadilan.Tapi yang terjadi demokrasi yang dibajak oleh oligarki menyebabkan rakyat terutama politik muslim menganggap bahwa kita pergi pada Khilafah aja. Karena misalnya menilai lebih jelas aturan keadilan dalam Islam,” kata dia.

        Menurutnya pula, ini adalah penyebab dari kesalah Presiden Jokowi yang menurutnya tidak memahami dengan jelas apa itu demokrasi dan cara berpolitik.

        “Pak Jokowi nggak bisa menerangkan, kabinet nggak bisa terangkan itu. Yang bisa mereka lakukan hanya menghalangi politik identitas,” kata dia. 

        Baca Juga: Rocky Gerung Keluarkan Ide Bentuk Dewan yang Diisi oleh Jusuf Kalla (JK), Opung Luhut, dan Habib Rizieq, Nggak Nyangka! Ternyata untuk...

        “Padahal politik identitas diperlukan sebagai alternatif bila kemacetan dalam politik formal berlangsung. Nah itu sebetulnya sinyal bahwa pemerintah sendiri gagal karena Jokowi sendiri, dia gagal dan dia tidak bisa menerangkan apa fungsi demokrasi,” ungkap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: