Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benny Minta Restu ke Jokowi 'Tempur di Lapangan', Balasan Nicho Gak Kalah Galak: Aku Pasti Berada dalam Lapangan Itu

        Benny Minta Restu ke Jokowi 'Tempur di Lapangan', Balasan Nicho Gak Kalah Galak: Aku Pasti Berada dalam Lapangan Itu Kredit Foto: Twitter/Nicho Silalahi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pascavideo Benny Rhamdani yang meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebar, pegiat media sosial Nicho Silalahi menjelaskan alasan pihaknya sering mengkritik Jokowi.

        Melalui cuitannya di Twitter, pria yang karib disapa Nicho ini mengatakan, kritik yang biasanya dilayangkan kepada Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan bertujuan untuk kemajuan Indonesia.

        Baca Juga: Respons Permintaan Restu Benny ke Jokowi untuk 'Bertempur', Andi Sinulingga: Di Otaknya...

        "Kami mengkritik presiden agar pemerintah ini berjalan semestinya sesuai cita-cita pendiri negri ini yang berdaulat adil dan makmur," ungkapnya, Sabtu (28/11/2022).

        Kalaupun kritik tersebut dianggap permusuhan, Nicho pun mengatakan pihaknya siap untuk itu. "Jika kritik kami kalian anggap permusuhan dan ingin tempur lapangan, dengan mengucap haleluya dan puji tuhan aku pasti berada dalam lapangan itu," pungkasnya.

        Diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial pertemuan di balik layar Presiden Jokowi saat temu relawan nasional di Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11). Video tersebut menampakkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang meminta restu 'berperang' ke Jokowi.

        Dalam video berdurasi 49 detik ini memperlihatkan Benny tengah menyampaikan pendapatnya di hadapan Presiden Jokowi di sela acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11) lalu.

        Baca Juga: Sempat Minta Izin Presiden Jokowi Supaya Bisa Tempur di Lapangan, Ini Ternyata Tujuan Benny Rhamdani Sebenarnya

        "Kita gemas pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur di lapangan kita lebih banyak. Nah kalau bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan makanya penegakkan hukum yang harus (dipakai)," kata Benny dalam video itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: