Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Kapok! Presiden Jokowi Kembali Pidato Tentang Calon Presiden yang Cocok Menggantikannya

        Gak Kapok! Presiden Jokowi Kembali Pidato Tentang Calon Presiden yang Cocok Menggantikannya Kredit Foto: Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi kembali berpidato pada pembukaan Bahaum Bide Bahana Tariu Borneo BangkuleRajakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022). 

        Sama seperti saat di acara Nusantara Bersatu yang digelar oleh relawan di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/22) lalu, ia kembali menyinggung sosok presiden ideal yang cocok menggantikan dirinya.

        Sayangnya, kali ini bukan sosok berkerut dan berambut putih yang dimaksudkan Jokowi. Di depan masyarakat suku Dayak, Jokowi mengungkapkan kalau calon pemimpin Indonesia itu harus menyadari kalau Tanah Air itu terdiri dari beragam suku.

        Baca Juga: Buka-bukaan Khawatir Jika Ganjar Pranowo Sukses Jadi Next Jokowi, Elite Megawati: Kami Enggak Mau...

        "(yang) paling penting pemimpin Indonesia sekarang ke depan dan ke depannya lagi siapapun harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam harus sadar mengenai keberagaman Indonesia yang berbeda-beda yang beragam," kata Jokowi saat berpidato.

        Jokowi menilai kalau keberagaman yang ada merupakan kekayaan besar yang dimiliki Indonesia. Sehingga sudah menjadi sebuah prinsip bagi seorang pemimpin untuk menyadari adanya keberagaman tersebut.

        Kepala Negara menekankan bahwa keberagaman itu tidak bisa dianggap menjadi sebuah kelemahan. Justru keberagaman itu menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

        Baca Juga: Buka-bukaan Khawatir Jika Ganjar Pranowo Sukses Jadi Next Jokowi, Elite Megawati: Kami Enggak Mau...

        "Oleh sebab itu, perbedaan itu bukan memecah belah perbedaan adalah kekuatan perbedaan itu bukan melemahkan tetapi adalah menguatkan," ucapnya.

        "Jadi jangan sampai kita berbeda suku menjadi kelihatan pecah belah. Justru karena kita berbeda-beda itulah menjadi kekuatan besar." ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: