Permintaan Finlandia Diamini Amerika, NATO Girang Bukan Main
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memberi lampu hijau potensi penjualan rudal taktis, bom luncur, dan peralatan terkait ke Finlandia, kata Departemen Pertahanan.
Helsinki, yang ingin bergabung dengan blok militer NATO pimpinan AS, akan menerima 40 rudal taktis AIM 9X Block II dan 48 senjata Joint Stand Off AGM-154, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Manuver Kapal Perang Amerika di Laut China Selatan Bikin China Tebar Ancaman Ngeri!
Negara Nordik itu berencana menggunakan amunisi, yang diproduksi oleh konglomerat pertahanan Raytheon, untuk armada pesawatnya.
"Kesepakatan itu akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan meningkatkan keamanan mitra tepercaya, yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Eropa,” kata DSCA.
“Usulan penjualan peralatan dan dukungan ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut,” tegas agensi tersebut.
Finlandia, yang berbagi perbatasan darat sepanjang 1.340 kilometer (832 mil) dengan Rusia, mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO bersama tetangganya, Swedia, pada bulan Mei, menyuarakan keprihatinan atas keamanan di tengah operasi militer Moskow di Ukraina.
Tawaran oleh dua negara Nordik saat ini ditahan oleh Türkiye, yang menuduh Helsinki dan Stockholm menyembunyikan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan kelompok lain, yang dipandang oleh Ankara sebagai organisasi teroris.
Rusia mengatakan dimasukkannya Finlandia dan Swedia ke dalam NATO tidak akan membuat benua Eropa lebih stabil dan aman, dan telah berjanji untuk menyesuaikan postur militernya di wilayah utara jika blok tersebut menambahkan dua anggota baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto