Kasihan Juga Buzzer/BuzzeRP… Siang-Malam Lakukan Serangan, Eh Anies Baswedan Juga Nggak Terlalu Peduli: Saya Lebih Memikirkan…
Jika ada daftar tokoh politik saat ini yang tiada hari tanpa diserang dan dihujat maka Anies Baswedan akan masuk ke dalam daftar tersebut. Serangan para pendengung atau yang biasa disebut buzzer kerap kali menyapa eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, mulai dari sentimen arab, politik identitas, pecatan Jokowi, dll.
Anies Baswedan yang kini telah menyatakan keinginanya maju di Pilpres 2024 pun merespons santai serangan yang makin hari makin banyak mengarah pada dirinya.
“Saya tidak khawatir dengan apa yang ditulis di sosial media, saya lebih memikirkan apa yang akan ditulis sejarahwan nanti dan apa yang akan saya pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT,” ujar Anies yang tampil di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Rabu (30/11/22).
Menurut Anies, apa yang ditulis di sosmed oleh para pembencinya akan lewat dan hilang begitu saja 2-3 minggu.
Namun ketika sejarahwan menulis akan terus menjadi catatan sejarah penting sehingga Anies lebih mementingkan bagaimana bekerja sebaik-baiknya.
“Para sejarahwan itu besok akan menilai dan menulis tentang kita dengan data dan informasi yang lengkap,” tambah Anies.
Anies juga menganggap dunia sosmed itu dinamis, saat ini bisa dipuji setinggi langit lain waktu bisa diujat seburuk-buruknya makhluk.
“Di sosmed bisa dipuji setinggi langit sekarang, besok bisa dicaci maki luar biasa,” ujarnya.
Dirinya pun menjamin baik saat dulu memimpin DKI Jakarta, atau kelak nanti menjadi presiden dirinya tak menggunakan buzzer.
“Apakah selama bertugas menggunkan buzzer atau menggunakan pasukan berbayat untuk bertempur di sosmed? Enggak, boleh dicek. Jakarta ini kelihatan kotanya besar tapi sesungguhnya kecil, siapapun mengetahui apa saja yang dikerjakan orang lain,” ujarnya.
“Jadi saya tidak menggunakan kemarin otomatis bisa diprediksi besok juga nggak pakai,” tambah Anies Baswedan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto