Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Ingatkan Pendukung Jangan Mencintainya Sampai Mati, Gerindra: Benar, Tidak Boleh Kultuskan Individu

        Prabowo Ingatkan Pendukung Jangan Mencintainya Sampai Mati, Gerindra: Benar, Tidak Boleh Kultuskan Individu Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Gerindra kembali mengingatkan pesan sang ketua umum, Prabowo Subianto, yang meminya para pendukungnya untuk tidak mencintainya sampai mati.

        "Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu benar, kan tidak boleh mengkultuskan individu, semua kita ini kalau mau bekerja dan membela itu tentu untuk bangsa dan negara, untuk merah putih," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (30/11/2022).

        Baca Juga: Jokowi Pastikan Prabowo Subianto Ubanan dan Punya Kerutan Wajah: Seperti yang Saya Sampaikan...

        Ia menekankan, kita memang tidak boleh mengkultuskan individu-individu, termasuk jika yang dikultuskan pendukung merupakan Prabowo Subianto. Dasco mengingatkan, semua kita ketika ingin bekerja itu memang harus untuk bangsa dan negara.

        "Jangan kemudian kita mati-matian, mengkultuskan individu, harga mati untuk individu," ujar Dasco.

        Baca Juga: Survei: Pesona Sulit Dibendung, Anies Baswedan Jadi Ancaman Serius Prabowo Subianto

        Terkait kemesraan Prabowo dan Jokowi di Surabaya, Dasco merasa itu terjadi bukan karena disengaja. Soal warna pakaian yang sama, ia melempar pertanyaan itu ke Kepala BIN, Budi Gunawan, yang memang membagikan pakaian itu kepada peserta.

        Artinya, ia menekankan, tidak ada upaya-upaya untuk menggunakan baju yang sama warna. Sedangkan, soal keberangkatan yang satu pesawat, satu mobil, ia menilai, mungkin ada yang Presiden Jokowi ingin perbincangkan dengan Menhan Prabowo.

        "Mungkin Pak Jokowi pada momen itu ada yang didiskusikan dengan Pak Prabowo soal pekerjaan, kan kita tahu bahwa PR-nya juga sekarang sedang banyak-banyaknya dan mungkin perlu koordinasi," kata Dasco.

        Untuk itu, ia berpendapat, jangan segala sesuatu yang kebetulan seirama dari Joko Widodo dan Prabowo Subianto semua disangkutpautkan. Apalagi, dikaitkan sebagai dukungan dalam rangka menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

        Baca Juga: Prabowo Minggir Dulu, Rizal Ramli Bocorkan Keinginan Presiden Jokowi: Capresnya Ganjar Pranowo, Wakilnya Ternyata…

        Namun, ia menyarankan, semua pihak dapat berpikir positif atas apa-apa yang terjadi pada momen-momen ini tentu lebih banyak koordinasi masalah pekerjaan sehari-hari. Artinya, antara presiden dan menteri sebagai pembantu presiden.

        Meski begitu, Dasco memahami, akan ada cara pandang masing-masing yang mungkin berbeda melihat momen-momen seperti itu. Karenanya, ia mengaku mempersilakan saja jika ada interpretasi yang melihatnya sebagai kemesraan Jokowi-Prabowo.

        Baca Juga: DPD Gerindra Klarifikasi soal Teriakan 'Anies' Presiden Saat Prabowo Berpidato

        Terlebih, lanjut Dasco, tidak sedikit belakangan yang mengatakan kalau Presiden Joko Widodo sedang memberikan kode keras atau semakin mendukung untuk Pilpres. Tapi, ia menegaskan, bagi Gerindra itu semua menjadi semacam penyemangat saja.

        "Memberikan semangat kepada kami untuk tetap memperjuangkan calon presiden dari Partai Gerindra," ujar Dasco.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: