Rumah tapak (landed house) menjadi subsektor properti yang diyakini akan mengalami peningkatan pada 2023 mendatang. Hal itu tercermin pada survei singkat yang dilakukan oleh Knight Frank Indonesia.
Pada laporan survei bertajuk Property Outlook Survey 2023, hotel dan villa resort juga menjadi subsektor yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan.
Sementara itu, subsektor industri, pergudangan modern, dan ritel diperkirakan akan berada pada posisi stabil.
Baca Juga: Meski Ada Ancaman Resesi, Lebih Banyak Pelaku Properti yang Optimistis dengan Kinerja 2023
"Stabil berarti pertumbuhan di periode sebelumnya akan tereplikasi di tahun berikutnya. Seberapa besar realisasi tergantung performa pemulihan sektor properti," kata Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor, Knight Frank Indonesia, di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Kinerja subsektor industri, pergudangan modern, dan ritel tak terlepas dari kontribusi e-commerce yang tumbuh dengan pesat akibat pandemi. Namun, seiring dengan membaiknya ekonomi, subsektor ini mengalami kekhawatiran kinerjanya akan kembali ke situasi normal seperti sebelum pandemi.
"Dalam publikasi Knight Frank Asia-Pacific disebutkan ada kekhawatiran ketika e-commerce kembali normal. Pertumhbuhan e-commerce yang rapid dalam dua tahun belakangan memiliki implikasi terhadap properti," papar Syarifah.
Sementara untuk konteks Indonesia sendiri, Syariah mengungkapkan masih perlu adanya pemantauan lebih lanjut.
"Bagaimana [kinerja logistik] Indonesia? Kita lihat saja dulu," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: