Drama Tiket Walikota, Bukan Salah Anak Jokowi Kader Banteng Senior Kecewa: Itu Salahnya Megawati!
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti bagaimana gaya perpolitikan yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka.
Dirinya blak-blakan mengatakan putra dari Joko Widodo alias Jokowi itu tak cocok menjadi seorang politikus di Indonesia.
Menurutnya, Gibran lebih cocok menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi politikus ataupun walikota seperti sekarang.
"Gibran mungkin lebih cocok jadi pengusaha tuh, daripada jadi wali kota Solo. Enggak cocok kira-kira mental menjadi wali kota, yang sebetulnya dipaksakan," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya Gibran terjun ke dunia politik karena dipaksakan. Sehingga keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan tiket ke Gibran di Pilwakot Solo 2020 sempat membuat kader banteng di Solo terbelah dan membuat sebagian kader senior di sana kecewa.
"Karena dipaksakan maka mesti menyingkirkan kader yang lain," kata dia.
Rocky Gerung menilai terkait persoalan Gibran karena salahnya Megawati. Sebagai Ketum Partai terlama, Megawati disebut seharusnya bisa melihat kader senior, bukan langsung menunjuk Gibran yang karena putra Presiden padahal baru bergabung di partai.
"Itu juga salahnya Megawati kenapa mengiyakan (Gibran), kan Megawati punya kemampuan untuk (bilang) enggak, Gibran bukan kader partai. Seharunya masuk partai dulu, mengalami pasang surut partai baru jadi kader atau tokoh atau kader PDIP," katanya.
Baca Juga: Bukan Gimik, Hasto: Megawati Perintahkan Kader PDIP Bikin Pergerakan....
Diketahui, Gibran baru mendaftar menjadi anggota PDIP September 2019. Saat itu Gibran mendatangi kantor DPC PDIP Surakarta dengan membawa berkas-berkas sebagai syarat.
Baca Juga: Terbongkar! Gara-Gara Pilihan Megawati, Jokowi Sampai-Sampai Gak Suka Sama Menteri Ini
Gibran juga pernah menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar