Pentolannya Satu Persatu Berguguran, PSI Dinilai Tak Berhasil Jadi Partai yang Wakili Anak Muda
Satu per satu pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan. Daftar tersebut semakin panjang setelah Michael Victor Sianipar mengumumkan resign-nya pada Senin (5/12/2022).
Selain Michael, sudah ada beberapa kader PSI yang terlebih dahulu mengundurkan diri di waktu yang berdekatan. Diantaranya adalah Sunny Tanuwidjaja, Tsamara Amany, dan Surya Tjandra.
Dalam kasus Michael Victor Sianipar, ia mengatakan memilih resign dari PSI karena menilai partai berlambang tangan memegang bunga mawar itu sudah berubah dari awal pembentukannya.
Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan keluarnya Michael menandakan PSI gagal menjadi partai yang merepresentasikan anak muda.
“Jadi sebetulnya kalau kita lihat ya PSI kan dari awal juga saya betul-betul terangkan apa artinya solidaritas itu. Saya lihat kok teman-teman IPS itu pintar-pintar ya dan berakal semua itu karena kita bicara tentang bangsa dari anak muda, maka seluruh teori ditaruh di situ,” tambah dia.
“Tapi kemudian saya anggap loh ini kok mulai jadi permainan uang aja. Harapan terhadap PSI itu harapan ideologis tapi ternyata PSI jadi oportunis, jadi pragmatis melakukan kampanye diam-diam yang disponsori oleh agenda-agenda pembelahan,” jelasnya.
Rocky juga menambahkan bahwa Sianipar tentu ngerti dari awal keadaan itu, tapi karena dia ada di dalam dan akhirnya mungkin dia mencoba bertahan.
“Kan kita tahu bahwa ya akhirnya PSI kerjaannya mengolok-olok aja dan mengelola dengan sinuasi agama juga dengan kedok pluralisme yang sebetulnya sangat fanatik terhadap suatu kelompok,” kata dia.
Menurut Rocky hal itulah yang menerangkan bahwa langkah Michael sudah betul untuk mengambil pilihan keluar dari situ.
“Karena saya tau juga banyak orang yang awalnya di situ (PSI) diam-diam keluar,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty