Presiden Israel ke Uni Emirat Arab, Orang Ini yang Langsung Menyambutnya
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menyambut kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke negaranya, Selasa (6/12/2022). Herzog diagendakan berpartisipasi dalam acara Abu Dhabi Space Debate.
"Yang Mulia (Sheikh Mohamed) menyambut Presiden Herzog dan istrinya, Ibu Negara Michal Herzog, di Istana Al Shati di Abu Dhabi. Kedua pemimpin membahas bidang kolaborasi antara UEA dan Israel serta minat mereka dalam mempromosikan kemajuan dan stabilitas di seluruh wilayah,” kata kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), dalam laporannya.
Sheikh Mohamed dan Herzog pun membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama. Mereka turut menyoroti tentang perhelatan dan peran Abu Dhabi Space Debate.
“Yang Mulia Sheikh Mohamed dan Presiden Herzog menegaskan pentingnya meningkatkan kerja sama UEA-Israel di sektor luar angkasa,” tulis WAM.
Abu Dhabi Space Debate digelar untuk memfasilitasi dialog antara para peserta di sektor luar angkasa global. Eksplorasi peluang pertumbuhan dan kolaborasi berkelanjutan menjadi salah satu misi dari perhelatan kegiatan tersebut.
Terkait Herzog, sebelum ke UEA, dia terlebih dulu melakukan kunjungan ke Bahrain.
Itu merupakan lawatan pertama Herzog ke negara tersebut sejak Israel melakukan normalisasi diplomatik dengan Manama pada 2020. Saat tiba di bandara pada Minggu (4/12/2022), Herzog disambut Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani.
Herzog sempat melakukan pertemuan dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa di Manama. Isu Palestina menjadi salah satu topik pembahasan mereka.
"Raja Hamad menegaskan posisi tegas Bahrain dalam mendukung pencapaian perdamaian yang adil, komprehensif, dan berkelanjutan yang menjamin hak-hak sah rakyat Palestina," kata kantor berita Bahrain, Bahrain News Agency (BNA).
Sementara itu Herzog mengucapkan terima kasih kepada Raja Hamad bin Isa Al Khalifa karena telah menerima kunjungannya. Herzog pun memuji kontribusi besar Raja Hamad dalam Abraham Accords.
"Kita harus memperkuat aliansi kita untuk perdamaian dan membawa lebih banyak negara dan bangsa ke dalam lingkaran perdamaian di kawasan kita," ujar Herzog.
Pada 15 September 2020, Bahrain dan UEA menandatangani perjanjian normalisasi diplomatik dengan Israel. Hal itu tercapai berkat mediasi dan dukungan AS di bawah kepemimpinan mantan presiden Donald Trump. Kesepakatan normalisasi tersebut dikenal dengan nama Abraham Accords.
Selain UEA dan Bahrain, AS pun membantu Israel melakukan normalisasi diplomatik dengan Sudan serta Maroko.
Washington menghapus Sudan dari daftar negara pendukung terorisme sebagai aksi timbal balik atas kesediaannya membuka hubungan resmi dengan Tel Aviv. Kemudian terkait Maroko, sebagai balasan, AS mengakui klaim negara tersebut atas wilayah Sahara Barat yang dipersengketakan.
Palestina mengecam kesepakatan damai yang dilakukan empat negara Muslim tersebut. Menurut Palestina, hal itu merupakan tikaman bagi perjuangannya memperoleh kemerdekaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto