Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Nikel, Jokowi Siapkan Larangan Ekspor Bauksit Mentah

        Setelah Nikel, Jokowi Siapkan Larangan Ekspor Bauksit Mentah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah akan melarang ekspor bahan mentah bauksit. Jokowi menegaskan akan terus melanjutkan hilirisasi di tanah air. Kegiatan hilirisasi akan berkaitan erat dengan investasi di dalam negeri yan diperlukan dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

        Jokowi mengatakan setelah bahan mentah nikel dilarang ekspor, giliran bahan mentah bauksit segera dilarang ekspornya. Tapi Jokowi tidak merinci kapan pastinya larangan ekspor bahan mentah bauksit ini diberlakukan.

        ”Setelah nikel, kita telah berbicara mengenai bauksit. Dan, segera kita putuskan kapan akan kita larang ekspor bahan mentah dari bauksit,”Kata Jokowi Jsaat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

        Baca Juga: Kepada Anak Buahnya, Jokowi Perintahkan Hilirisasi Terus Berlanjut

        Jokowi menekankan peningkatan investasi harus digenjot karena sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menegaskan pentingnya investasi hilirisasi industri ini untuk memperluas dan membuka lapangan kerja yang sangat diperlukan masyarakat saat ini.

        “Kunci pertumbuhan ekonomi di 2023 selain belanja yang menyangkut konsumsi, kemudian pengendalian inflasi, peningkatan investasi ini harus. Tidak bisa ditawar-tawar lagi karena ini sangat mempengaruhi growth kita. Sehingga yang namanya hilirisasi industri itu konsisten terus akan kita lakukan,”tegasnya.

        Sebelumnya Jokowi juga sudah beberapa kali menyampaikan akan tetap melanjutkan hilirisasi. Menurutnya hilirisasi industri mutlak dilakukan agar Indonesia bisa mendapatkan nilai tambah dari komoditas sumber daya alam (SDA) yang diekspor. Itu telah dibuktikan dengan hilirisasi nikel yang turut mengerek pendapatan negara.

        Jokowi mengungkapkan tujuh hingga lima tahun lalu, nilai ekspor nikel Indonesia dalam satu tahun hanya US$ 1,1 miliar. Kini melonjak hingga 18 kali lipat setelah pemerintah memutuskan agar nikel yang diekspor tak lagi bersifat mentah, melainkan yang telah diolah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: