Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap IPO Tahun Depan, Pertamina Hulu Energi Akan Tawarkan Saham hingga 15 Persen

        Siap IPO Tahun Depan, Pertamina Hulu Energi Akan Tawarkan Saham hingga 15 Persen Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Mansyuri mengatakan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) siap melakukan penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering (IPO) pada 2023.

        Pahala menyebut, saat ini perusahaan sudah memilih advisor legal dan advisor finansial untuk persiapan IPO. Perusahaan juga sudah menyelesaikan laporan keuangan Juni 2022 dan sertifikasi cadangan yang dimiliki.

        "Kita berharap nantinya bahwa PHE bisa menawarkan antara 10 persen sampai dengan 15 persen sahamnya di pasar modal," ujar Pahala dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).

        Baca Juga: Tren Produksi Migas Menurun, Pahala: IPO PHE Diharapkan Mampu Tingkatkan Produksi Migas

        Pahala mengatakan, saat ini PHE sudah melakukan registrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahap pertama dan kedua. Setelah itu perseroan akan melakukan market sounding dan memahami jumlah demand yang bisa dikumpulkan dalam IPO.

        Lanjutnya, pelaksanaan IPO selain untuk meningkatkan transparansi, juga untuk meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan. Pasalnya selama ini pendapatan PHE berasal dari holding atau PT Pertamina (Persero).

        "Ini pendanaan yang sangat besar. Ini bisa mengoptimalkan momentum harga, khususnya harga minyak dan gas bumi yang tinggi. Ini diharapkan mendorong adanya sentimen positif terhadap emiten di sektor energi. Di pasar modal Indonesia, sedikit emiten eksplorasi migas yang menjadi emiten di pasar modal," ujarnya.

        Pahala berharap dengan adanya IPO ini mampu untuk dapat merealisasikan pertumbuhan produksi dalam lima tahun ke depan.

        "Kami berharap bahwa nantinya hasil IPO yang diperoleh dari pasar modal akan digunakan untuk merealisasikan rencana pertumbuhan produksi dalam lima tahun mendatang," ungkapnya. 

        Pahala mengatakan, PHE merupakan perusahaan produksi eksplorasi minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia berdasarkan total produksinya.

        Lanjutnya, Ia menyebut bahwa produksi minyak mentah di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami trend menurun. Ia berharap dengan permodalan yang dimiliki PHE ini bisa digunakan untuk bisa melakukan pengemgangan bagi wilayah kerja produksi yang sudah dimiliki PHE. 

        "Kita berharap dengan permodalan yang dimiliki PHE ini bisa digunakan untuk bisa melakukan pengemgangan bagi wilayah kerja produksi yang saat ini sudah dimiliki oleh PHE, baik itu yang berada di dalam Indonesia maupun yang saat ini sudah dikembangkan di beberapa negara lain di luar Indonesia," ujarnya. 

        Selain itu, Pahala juga berharap IPO ini juga dapat meningkatkan ketahanan energi sebagai salah satu tantangan Indonesia, khususnya dalam jangka waktu pendek.

        "Di mana kita melihat bahwa sumber-sumber energi khususnya yang berasal dari negara Rusia dan negara lain sangat berpengaruh dengan kondisi yang terjadi di kawasan Rusia tersebut," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: