Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan komitmen Kemenkeu dalam memperkuat perumusan kebijakan ekonomi menuju pemulihan ekonomi Indonesia dan dunia.
Menurut Wamenkeu Suahasil, pemulihan ekonomi memerlukan dukungan dan arah kebijakan yang dapat mengurangi tekanan fiskal, sekaligus kesiapan ruang fiskal untuk menghadapi krisis, guncangan, dan bencana di masa depan.
Baca Juga: Outstanding Piutang Negara Sudah Lunas Rp77,14 Miliar, Kemenkeu: Ini Berkat Crash Program!
"Kekhawatiran terhadap peningkatan beban utang publik di negara berpenghasilan rendah dan berkembang pun menjadi pendorong percepatan rencana konsolidasi fiskal dalam rangka menjaga kesinambungan fiskal," katanya pada agenda AIEFED ke-11, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (7/12/2022).
Pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu menyebut akan terus memperkuat arah konsolidasi fiskal. Salah satunya, dengan menekan kembali angka defisit APBN di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Termasuk melalui reformasi fiskal di tengah tren kenaikan harga komoditas global.
"Di samping itu, berbagai upaya untuk menumbuhkan perekonomian secara lebih kuat dan inklusif terus dilakukan. Sehingga, dapat mewujudkan kesinambungan fiskal dan meningkatkan potensi perekonomian Indonesia," katanya.
Selain itu, Kemenkeu menyebut pigaknya akan melakukan penguatan kembali sisi suplai, dengan peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi, melalui penguatan sektor
manufaktur, pengembangan ekonomi digital, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Ekonom Amerika Serikat Alan Auerbach menambahkan, dalam menghadapi siklus perekonomian yang fluktuatif, perlu ada desain kebijakan fiskal yang fleksibel. Namun, juga harus mampu menunjukkan kredibilitas kebijakan fiskal, katanya.
Baca Juga: Lupa Sama Prabowo, Anies Baswedan Dikuliti Gegara Maju Bareng NasDem: Harusnya Terima Kasih Dulu...
"Beberapa kebijakan fiskal seperti perlindungan sosial dan kebijakan perpajakan yang tepat dapat menghasilkan pendapatan yang sesuai kebutuhan. Sehingga, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan sekaligus mampu menjaga keberlanjutan fiskal," pungkas Auerbach.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar