Outstanding Piutang Negara Sudah Lunas Rp77,14 Miliar, Kemenkeu: Ini Berkat Crash Program!
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melaporkan total outstanding piutang negara telah lunas Rp77,14 miliar lewat program keringanan utang atau crash program.
Program ini diluncurkan berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 11 tahun 2022, tentang Penyelesaian Piutang Instansi Pemerintah yang Diurus/Dikelola Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan Mekanisme Crash Program.
Baca Juga: Bantu Rakyat Kecil Lewat Program Keringanan Utang, Kemenkeu: 2.109 Debitur Dilunasi Sepanjang 2022
Untuk diketahui, crash program sendiri merupakan program yang diinisasi oleh DJKN, dalam rangka optimalisasi penyelesaian piutang negara, dalam bentuk keringanan utang.
"Program keringanan utang ditujukan untuk mempercepat penurunan outstanding piutang negara dan jumlah berkas kasus piutang negara (BKPN) yang ada di panitia urusan piutang negara (PUPN) sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional," tulis pihak DJKN dalam keterangan resmi, Selasa (6/12/2022).
Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara DJKN Encep Sudarwan mengatakan, bahkan pada awal keluncuran program ini, total outstanding yang berhasil dilunasi sebesar Rp101,2 miliar.
Ada pun program keringanan utang ini telah diikuti oleh lebih dari 2.109 debitur kecil pada 2022 dan lebih dari 1.491 debitur kecil pada 2021. "Ada peningkatan," ujar Encep dalam media briefing di Aula DJKN Kemenkeu, Selasa (6/12/2022).
Rinciannya yakni 1.049 debitur pasien rumah sakit, 461 debitur dengan nilai piutang sampai dengan Rp8juta, 237 debitur mahasiswa, 92 debitur usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan 270 debitur lainnya di sepanjang 2022.
Baca Juga: Ingat Ingkar Janjinya Anies Baswedan, Tawaran NasDem Dinilai Lecehkan Prabowo: Mereka Gak Rasional!
Sedangkan, pada 2021, hanya terdiri atas 1.491 debitur, terdiri dari 471 debitur pasien rumah sakit, 178 debitur dengan nilai piutang sampai dengan Rp8juta, 254 debitur mahasiswa, 232 debitur UMKM, dan 356 debitur lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar