Ketum PAN Minta Pendukung Ganjar dan Anies Tak Berlebihan Dukung Jagoannya: Perbedaan Itu Biasa
Saat memberikan pengarahan seusai melantik kader baru di DPP PAN, Selasa (6/12), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta kepada siapa pun agar tidak menjadikan pemilihan presiden seperti berhala baru.
"Pilpres itu jangan dijadikan berhala baru, kalau ini (calon) masuk surga, kalau ini masuk neraka, itu enggak baik," kata Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Eks Elite Nasdem Ungkap Kemarahan Jokowi Saat Surya Paloh Minta Izin Capreskan Anies
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan siapa pun yang menjadi calon presiden nantinya sudah pasti teruji kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Tentu yang akan maju menjadi capres itu pastilah orang-orang yang sudah teruji NKRI dan pancasilanya. Siapa coba? Ganjar pasti pancasilais, Anies pasti pancasilais," lanjutnya.
Di menjelaskan Anies Baswedan tidak mungkin hanya membela umat Islam, tetapi seluruh rakyat Indonesia. Dia juga menyebutkan perbedaan dalam kontestasi itu merupakan hal yang biasa.
"Yang penting NKRI, orang Indonesia. Oleh karena itu, kita akan milih yang paling baik, menurut kita untuk Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) mengukuhkan sejumlah purnawirawan TNI hingga artis nasional sebagai kadernya. Pengukuhan dilakukan di Kantor DPP PAN di Jalan Warung Buncit Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, pengukuhan dilakukan di tengah-tengah rapat harian partai yang biasanya dilakukan pada Minggu. "Namun, kali ini jatuh pada Selasa malam. Cuma ada yang istimewa karena banyak sekali yang bergabung sama PAN. Ada jenderal tentara, ada aktivis, artis nanti kita lihat di dalam banyak sekali yang mau gabung," kata Zulhas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum