Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rumah Zakat Terapkan Dua Fase Penanganan Korban Bencana Gempa Bumi Cianjur

        Rumah Zakat Terapkan Dua Fase Penanganan Korban Bencana Gempa Bumi Cianjur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Ada dua fase penanganan bencana yang dilakukan oleh Rumah Zakat, yakni fase tanggap darurat yang sudah dilakukan di awal kejadian bencana dan fase pemulihan bagi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

        Chief Program Officer Rumah Zakat ,Murni Alit Baginda, mengatakan pada fase pemulihan ada empat program yang dirancang, yakni pendirian masjid darurat, rumah tumbuh, MCK, dan sekolah darurat.  

        Baca Juga: Menko PMK: Bantuan Tahap I Korban Gempa Cianjur Senilai Rp15 Juta Per Jiwa Telah Disalurkan

        "InsyaAllah kami siap memfasilitasi lebih banyak lagi pribadi dermawan dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan rencana ini, sehingga kita bisa membantu para penyintas gempa Cianjur," kata Murni kepada wartawan di Bandung, Jumat (9/12/2022).

        Murni menjelaskan, pascagempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur, kepedulian donatur dan para mitra melalui Rumah Zakat telah membantu 34.807 penyintas gempa di 13 kecamatan. 

        Beragam bantuan telah disalurkan di masa tanggap darurat antara lain evakuasi, makanan siap saji, shelter & shelter kit, layanan kesehatan, perlengkapan bayi, layanan ambulans, hygiene kit, sembako, makanan tambahan, pos hangat, layanan psikososial, penyedian kain kafan, dan Superqurban.

        Baca Juga: BAF IS HERE FOR YOU, Bentuk Kepedulian BAF terhadap Korban Gempa Cianjur

        Rumah Zakat memfasilitasi kepedulian lebih dari 10.000 individu dermawan dan juga 76 mitra komunitas maupun korporat untuk menyalurkan dana infak bagi para penyintas gempa Cianjur

        Menurutnya, dana infak yang terkumpul dari para donatur disalurkan sesuai dengan tahapan penanggulangan bencana sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. 

        "Hingga saat ini para penyintas masih memerlukan bantuan berupa makanan siap saji, tenda, hunian, layanan kesehatan, penyediaan air bersih/sanitasi, penerangan, selimut, kebutuhan untuk kelompok rentan, serta terpal dan tikar," jelasnya.

        Sementara itu, tingginya antusiasme masyarakat Indonesia dalam menunaikan zakat, infak, sedekah, menjadi inspirasi bagi Rumah Zakat untuk menyediakan kanal lacak dana ZIS sebagai bentuk transparansi dan juga laporan bagi donatur. Oleh karena itu, Rumah Zakat meluncurkan aplikasi Rumah Zakat App yang saat ini dapat diunduh di Play Store.

        Baca Juga: Saung SAPA, Bukti KemenPPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan Korban Gempa Cianjur

        Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha, mengatakan melalui Rumah Zakat Apps, para muzaki dapat melacak dana zakatnya apakah sudah tersalurkan kepada penerima manfaat. Termasuk saat para donatur berinfak untuk program peduli Cianjur ini.

        "Masyarakat yang mengamanahkan dana Ziswafnya melalui Rumah Zakat dapat melihat riwayat pembayaran Ziswaf serta mengecek status posisi tersalurkan atau belumnya kepada para penerima manfaat," ungkapnya.

        Baca Juga: Gempa Cianjur Adalah Patahan Baru

        Selain lacak zakat dan laporan zakat, melalui Rumah Zakat App, para donatur dapat menghitung zakat dengan mudah di kalkulator zakat, serta menunaikan Ziswaf lewat berbagai kanal pembayaran seperti transfer bank, e-wallet, hingga kartu kredit. 

        "InsyaAllah Rumah Zakat App ini akan terus berkembang, sehingga ke depannya, kami bisa berkolaborasi dengan beragam pihak yang dapat semakin mempermudah masyarakat dalam berzakat secara aman dan transparan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: