Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS Disinyalir Bakal Khianati Koalisi, Kalau ‘Cabut’ Maka Harapan Anies Baswedan Bakal Gugur

        PKS Disinyalir Bakal Khianati Koalisi, Kalau ‘Cabut’ Maka Harapan Anies Baswedan Bakal Gugur Kredit Foto: Youtube Total Politik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan politisi Nasdem Zulfan Lindan mengungkap jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan masuk ke kabinet pemerintahan dan meninggalkan koalisi bersama Nasdem dan Demokrat.



        Zulfan bahkan blak-blakan menyebut tidak ada partai yang tertarik untuk bertahan di kapal koalisi Anies. Padahal Partai NasDem sendiri tidak mampu mencapreskan Anies tanpa topangan partai lain.

        "Mana yang paling memungkinkan, berpotensi, bergabung dalam partainya Mas Anies dan Bang Surya?" tanya Budi Adiputro selaku pembawa acara, dikutip pada Jumat (9/12/2022).

        Yang rupanya dengan tegas dijawab oleh Zulfan, "Nggak ada. Kita kan tahu sendiri lah, siapa sih yang mau berhadapan dengan Pak Jokowi," ujar Zulfan di kanal YouTube Total Politik.

        Baca Juga: Selain Surya Paloh, Presiden PKS Kemungkinan Juga Absen di Nikahan Kaesang

        Zulfan menilai partai-partai saat ini sangat memperhitungkan kekuatan politik Presiden Joko Widodo.

        Di sisi lain, kapal koalisi Anies yang kini tengah dipersiapkan juga dinilai mulai goyah. Koalisi Perubahan yang sedianya tersusun atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut sulit mencapai kata sepakat dengan berbagai godaan.

        "Menurut saya nggak ada yang ingin bergabung dengan NasDem setelah PKS dan Demokrat ini menghindar," kata Zulfan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Mulai 'Dijegal' dan Dapat Ancaman Teror, Mardani PKS Respons Sampai Sebut Ronaldo: Berkah!

        Bahkan Zulfan menyebut Koalisi Perubahan sejauh ini cuma sekadar makan siang tanpa segera berujung pada keputusan. Salah satunya karena PKS dan Partai Demokrat yang memperebutkan posisi bakal calon wakil presiden.

        "Tadinya cawapres itu hanya AHY dari rencana koalisi. Kan koalisi juga belum nih, cuma makan siang-makan siang aja. Kemudian tiba-tiba PKS sudah punya calon baru pula, Aher. Milih AHY di sini marah, milih Aher AHY-nya nggak mau atau tersinggung. Gimana nih?" terang Zulfan.

        Menurutnya Partai NasDem memang sudah serius di koalisi ini, tetapi dua partai politik lainnya belum pasti. Apalagi karena PKS dan Partai Demokrat yang belakangan diduga ditawari posisi lain.

        "Kita mendengar kabar angin bahwa PKS ini akan masuk dalam kabinet. Kalau dia masuk dalam kabinet berarti masuk dalam koalisi Pak Jokowi," jelas Zulfan.

        Baca Juga: Peluang Cinta Lama PKS-Gerindra Bersemi Kembali Kecil, Sosok Ini yang Jadi Penghalang

        "Mungkin Demokrat bisa jadi tidak masuk kabinet, tapi kan harus cari koalisi lain. Lalu Demokrat, 'Oh saya nggak masuk kabinet, tapi lebih bagus saya gabung dengan siapa yang menang'," sambungnya.

        Dalam hal ini bisa jadi Partai Demokrat akan berbalik mendukung Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.

        "Bisa jadi PKS kembali lagi seperti dulu, Demokrat gabung lagi dengan Gerindra," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: