Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beda Nasib! Anies Baswedan Bisa Masuk Jurang Kapan Saja, Langkah Ganjar Pranowo Mulus Seperti Jalan Tol

        Beda Nasib! Anies Baswedan Bisa Masuk Jurang Kapan Saja, Langkah Ganjar Pranowo Mulus Seperti Jalan Tol Kredit Foto: Fajar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Adi Prayitno menyebutkan adanya perbedaan nasib antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024. 

        Pasalnya menurut Adi, Anies bisa saja tak jadi maju di Pilpres. Hal ini terkait dengan kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak jadi bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Gerindra untuk mengusung Anies.

        "Belakan PKS sudah mulai muncul akan kembali taaruf dengan Gerindra 2024. Mereka rujuk tidak pisah dan PKS cukup terbuka dengan Prabowo dan Gerindra," kata Adi dalam perbincangannya di Total Politik.

        Baca Juga: Relawan Heran Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Cuma Anies Calon yang Ditakuti di Pilpres 2024

        "Kalau PKS lepas dari Koalisi Perubahan, maka sangat mungkin Pak Anies tidak bisa maju, untuk Pilpres," imbuhnya.

        Lebih lanjut Adi menyebutkan jika PKS benar-benar tak bergabung Anies benar-benar bisa gagal nyapres karena tidak ada partai lain yang berminat.



        "Kalau dia tidak dapat PKS atau Demokrat kok rasanya partai lainnya enggak ada yang berminat, Gerindra dan PKB tidak ada yang berani nyebut Anies, PPP enggak berani juga itu," ungkap Adi.


        Baca Juga: Alasan Megawati Belum Pilih Capres 2024 Dibongkar Orang Dalam PDIP: 'Beliau Sedang Teringat Cinta Pertamanya'

        Berbeda dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo malah bisa dapat sekoci lain jika PDI Perjuangan tak mengusungnya.

        "Saya asumsikan Ganjar itu misalnya saat ini agak sulit masuk jaringan elit PDIP buat tiket capres. Oke ganjar tidak masuk, tapi partai politik lain kan cukup terbuka," ujar Adi.

        "Dulu dikaitkan dengan KIB, deklarasi PAN di berbagai tempat sejumlah pengurus PPP di berbagai tempat yang menyebut Ganjar Pranowo mungkin akan diletakkan di meja perundingan," imbuhnya.

        Menurut Adi, KIB yang belum secara tegas menyatakan dukungan pada Ganjar hanyalah bentuk krtidak enakan pada Airlangga Hartarto.

        "Jadi kala Pak Zulhas atau Pak Mardiyono bilang Pak Airlangga enggak bisa maju mereka tak enak hati, jadi pengurus wilayah yang ngomong bahwa jagoan KIB yang paling mungkin diusung adalah Ganjar." katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: