Bamsoet 'Ngomporin' Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi, Orang PDIP Langsung 'Seruduk': Mengkhianati Kontrak Politik dengan Rakyat!
Anggota DPR dari PDIP TB Hasanuddin meminta Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk tidak melempar kembali wacana penundaan Pemilu 2024.
Menurut dia, wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024 merupakan bentuk pelecehan terhadap konstitusi.
"Sudahlah, tak perlu bicara soal menunda atau mengundurkan pemilu karena inkonstitusional dan mengkhianati kontrak politik dengan rakyat," ujar Hasanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/12).
Anak buah Megawati itu pun menjelaskan ada sejumlah alasan mengapa menunda pemilu melawan konstitusi.Â
Pertama, bertentangan dengan UUD RI 1945, Pasal 22E Ayat (1) yang berbunyi, "Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali".
Kedua, bertentangan dengan UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum, Pasal 167 ayat (1) yang berbunyi "Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali".
"Saya rasa sudah sangat jelas bertentangan dengan konstitusi dan UU, maka lebih baik dihentikan saja wacana penundaan Pemilu," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang.
Sebab, dia berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara.
Bamsoet Ia juga menyebut hasil survei menyatakan, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin naik.
"Pertanyaan pentingnya bagi saya bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi memimpin kita semua?" kata Bamsoet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto