Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heru Naikkan Gaji Tenaga Ahli untuk Susun Pidato, Assaewad Sebut Pemimpin Kadang Terkendala Teks Pidato: Sayangnya, Anies Tak Butuh

        Heru Naikkan Gaji Tenaga Ahli untuk Susun Pidato, Assaewad Sebut Pemimpin Kadang Terkendala Teks Pidato: Sayangnya, Anies Tak Butuh Kredit Foto: Firdaus Winanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta menetapkan gaji tenaga ahli senilai Rp8,2 juta per bulan. Kini, keputusan soal honorarium tenaga ahli non-pegawai aparatur sipil negara (ASN) tersebut diubah oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

        Heru menerbitkan Kepgub DKI Nomor 1155 Tahun 2022. Isinya tetap mengatur ihwal biaya tenaga penunjang kegiatan non-ASN DKI. Yang berbeda adalah jenis tenaga dan anggaran yang ditetapkan.

        Baca Juga: Dugaan Heru Budi Lakukan Maladministrasi Gegara Copot Sekda, Pengamat Minta Ombudsman Turun Tangan

        Kepala Sekretariat Presiden itu menetapkan anggaran honorarium untuk tenaga analis kebijakan gubernur/wakil gubernur sebesar Rp19,65 juta per bulan. Kemudian, ada juga alokasi gaji untuk tenaga penunjang kegiatan gubernur/wakil gubernur senilai Rp9,4 juta per bulan. Totalnya adalah Rp29,05 juta.

        Terkait hal itu, sejumlah pegiat media sosial ikut mengomentari kebijakan baru tersebut. Sebagian heran, tetapi ada pula yang menganggap wajar. Seperti yang diutarakan Muhammad Assaewad melalui akun twitternya @Muhammad_Saewad.

        "Pidato tanpa teks itu butuh wawasan, pengalaman, dan keahlian khusus. Memang seringkali para pemimpin terkendala dengan teks pidato. Hal yang wajar membayar mahal tenaga ahli," tulis Pemerhati Sosial dan Politik itu.

        "Sayangnya, Pak Anies mempunyai keahlian tersebut sehingga tidak terlalu butuh dengan teks setiap pidato di depan publik," tutupnya seolah memuji gubernur yang lama, sekaligus mengkritik Pj Gubernur yang baru.

        Cuitan itu pun ramai dikomentari netizen. "Kira' yang merugikan warga DKI itu gubernur pilihan apa Pejabat Lungsuran Tentatif," tulis salah satu netizen dengan emoji tertawa.

        "Beda jauh Anies cerdas pilihan rakyat PJ gubernur Heru Budi pejabat ditunjuk istana kolam butek," kritik lainnya.

        Baca Juga: Gak Nyangka! Tujuan Utama Surya Paloh Ternyata Bukan Antarkan Anies Jadi Presiden RI, Politisi NasDem Blak-blakan: Dia Lihat Jokowi...

        "Intelejensia, IQ, EQ, wawasan & literasi sesorang tercermin pada kemampuan narasinya. Spt Presiden di Wakanda, belio BELUM pernah orasi yg menggugah & menyemangati rakyat nya. Yg ada, setiap pidato pake teks, pas ngmg ga pake teks, malah diluar konteks & bikin heboh!" cuap warganet lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: