Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dianggap Pro Tindakan Bom Bunuh Diri Mazdjo Pray Sebut Ustaz Abdul Somad Sedang Sebarkan Teror Verbal ke Masyarakat

        Dianggap Pro Tindakan Bom Bunuh Diri Mazdjo Pray Sebut Ustaz Abdul Somad Sedang Sebarkan Teror Verbal ke Masyarakat Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengiat media sosial, Mazdjo Pray mengatakan ulama terkemuka Ustaz Abdul Somad (UAS) sedang menebar teror verbal untuk menakuti masyarakat. 

        Bukan tanpa alasan, Mazdjo mengatakan itu usai video UAS yang mengatakan bahwa tindakan bom bunuh diri sama dengan tindakan jihad. 

        Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 57 detik itu, UAS mendapatkan sebuah pertanyaan dari jemaah tentang warga Palestina yang melakukan bom bunuh diri.

        "Apakah bom bunuh diri yang dilakukan pejuang Palestina dibolehkan? Jangan katakan bom bunuh diri tapi katakan gerakan mati syahid, namanya harokah istisyhadiyah. Itu dalil Perang Uhud. Gerakan bunuh diri, padahal gerakan mati syahid. Pada zaman nabi pakai pedang, zaman sekarang meletukkan, meledakkan mati syahid," kata UAS.

        Baca Juga: Ada Bom Bunuh Diri di Bandung, Video Lawas UAS Naik Lagi: Jangan Katakan Bom Bunuh Diri...

        "Jangan katakan bom diri, banyak wartawan-wartawan yang tidak islami memakai istilah kafir tanpa dia sadari. Gerakan bunuh diri, padahal gerakan mati syahid," sambungnya.

        Tidak hanya itu, UAS menyebut orang yang yang menghina orang yang mati syahid merupakan antek Zionis Amerika.

        "Adapun orang yang mengejek ini mati konyol, inilah antek Zionis Amerika. Orang mati syahid, dia katakan mati konyol. Kita pun ikut latah mengatakan 'berita pagi ini, telah mati gerakan bom bunuh diri'. Jangan katakan bom bunuh diri," jelasnya.



        Menanggapi hal itu, Mazdjo mengatakan Abdul Somad adalah penceramah yang dikenal sebagai pendukung organisasi ISIS. 

        “Penceramah yang menebar kebencian kepada orang yang beda aliran dengan dengan si Abdul Somad dan biasa disebut dengan sebutan kafir,” katanya.

        Baca Juga: DPR Tanggapi Tulisan KUHP di Barang Milik Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung: Terlalu Dipaksakan

        Ia juga menambahkan omongan Abdul Somad soal bom bunuh diri adalah bagian dari jihad dan pelakunya akan mati syahid merupakan teror verbal yang disebarkan untuk mempengaruhi sekaligus menakuti masyarakat.



        “Ucapan Abdul Somad soal bom bunuh diri adalah mati syahid akhirnya dikecam masyarakat Indonesia. Mulai dari kemarin kecaman itu datang dari berbagai masyarakat waras di Indonesia yang damai ini,” kata Mazdjo.

        “Ya setelah beredar video ceramah ustad yang doyan Kawin Cerai ini di sosial media yang halalkan bom bunuh diri ini sekarang menyebar di Instagram, Twitter, Facebook bahkan Tik Tok. Video yang berbahaya dan menyesatkan itu menyebar di grup WA ibu-ibu RT menyebar di grup WA pengajian anak-anak, menyebar di grup-grup anak muda,” tambanya. 

        Baca Juga: Geger Bom Bunuh Diri di Indonesia, Pemerintahan Anwar Ibrahim Rilis Pengumuman Penting

        “Saya juga mengecam keras ceramah berbahaya model Abdul Somad ini, soal bom bunuh diri adalah halal itu adalah jalan menuju surga,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: