Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra Kepanasan Lihat Anies Baswedan Nyapres Lewat NasDem, Pengamat Sebut Tak Ada yang Salah: Tidak Bisa Didikte!

        Gerindra Kepanasan Lihat Anies Baswedan Nyapres Lewat NasDem, Pengamat Sebut Tak Ada yang Salah: Tidak Bisa Didikte! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gerindra mulai mempermasalahkan langkah Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju nyapres lewat NasDem. Mereka merasa Anies perlu menemui pihaknya sebelum diusung menjadi capres Partai NasDem.

        Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai tidak ada kewajiban bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menemui Partai Gerindra sebelum diusung menjadi capres Partai NasDem.

        Terkait hal itu, Dedi menilai Andre Rosiade seharusnya tak perlu mengungkapkan kekecewaan tersebut.

        Baca Juga: Jokowi Mohon Segera Berbenah Soal Ancaman Bupati Angkat Senjata dan Pisah dari Indonesia, Rocky Gerung Tegas: Ini Bukan Kemarahan Politik!

        “Menuntut Anies untuk beretika dengan cara menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu bukan cara yang benar,” ujar Dedi dilansir dari GenPI.co, Senin (12/12).

        Dirinya juga tidak setuju jika Anies dianggap menikung Prabowo yang hendak maju dalam Pilpres 2024 sebagai capres.

        “Partai NasDem punya hal privat untuk mendukung dan mendeklarasikan Anies secara langsung tanpa berkoordinasi dengan parpol lain,” tuturnya.

        Meski demikian, Dedi mewajarkan ungkapan yang dilayangkan kader partai gerindra dalam kategori personal saja.

        Baca Juga: Minta Maaf ke Jokowi, Rocky Gerung Tak Bisa Datang ke Acara Kaesang dan Pilih Isi Ceramah Maulid Nabi di Aceh: Masyarakat Mengundang Saya!

        “Artinya, urusan personal Anies yang mengembangkan diri dan berupaya diusung atau menerima pinangan Partai NasDem itu tidak bisa didikte,” kata Dedi.

        Menurut Dedi, kader Partai Gerindra bisa menyebut Anies menikung jika sudah ada negosiasi atau menjadikan dia sebagai kader parpol. “Bisa saja (dianggap menikung, red), jika terjadi negosiasi atau keinginan mengusung Aneis pada Pilpres 2024 sebagai cawapres atau capres,” pungkas Dedi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: