- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Papan Utama Ekonomi Baru untuk Diversifikasi Perusahaan Sektor New Economy dan Teknologi
Sebagai upaya perlindungan investor dan keterbukaan informasi dengan pengelompokan saham dengan kondisi tertentu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan Papan Pencatatan baru yang setara Papan Utama, yaitu Papan Utama - Ekonomi Baru atau Main Board - New Economy pada Senin (5/12/2022) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat menilai Papan Ekonomi Baru merupakan upaya Bursa untuk mendiversifikasi atau memasukkan perusahaan dengan kondisi khusus dalam satu papan pencatatan.
“Sehingga, investor dari awal sudah menyadari bahwa perusahaan yang masuk dalam kategori New Economy adalah perusahaan dengan ciri yang bertumbuh cepat dan dominan berbasis teknologi,” ujar Samsul kepada Warta Ekonomi, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Papan Ekonomi Baru Ternyata Bisa jadi Katalis Positif Perusahaan Teknologi
Samsul pun mengapresiasi kebijakan BEI yang meluncurkan papan pencatatan baru tersebut. Kendati demikian, Ia berharap ke depannya Bursa dapat memberikan perbedaan khusus terutama dalam mekanisme perdagangan.
“Sepertinya Bursa belum memberikan perbedaan khusus atas mekanisme trading untuk papan ini. Sebaiknya ada perbedaan juga antara papan utama dengan papan new economy dari sisi mekanisme perdagangan atau dari hal-hal lain,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, dengan hadirnya papan ekonomi baru, perusahaan-perusahaan dari sektor new economy bisa dikelompokkan ke dalam papan tersendiri.
Baca Juga: Ini Kriteria Saham yang Masuk ke dalam Papan Ekonomi Baru
“Inisiatif yang bagus dari BEI untuk meluncurkan papan ekonomi baru. Bagi emiten teknologi dan ekonomi baru, bisa dikelompokkan bersama-sama dengan perusahaan yang sejenis,” ungkapnya.
Eddi menambahkan, dengan pengelompokkan tersebut, dapat menarik minat untuk calon emiten, terutama dari perusahaan teknologi atau new economy untuk segera mencatatkan saham perdananya di Bursa.
“Semoga menjadikan lebih menarik untuk calon emiten baru terutama dari perusahaan teknologi. Tujuannya memang begitu, agar kinerja mereka dibandingkan dengan perusahaan sejenis,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: