Kajian Politik Nasional (KPN) merilis hasil survei yang dilakukan pada periode 14-20 November 2022. Survei tersebut dilakukan dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi satu-satunya partai yang memiliki ceruk pemilih non-muslim tertinggi dibanding partai politik yang bernuansa Islam lainnya.
Hasil survei KPN menyebut, PKB memiliki suara keterpilihan sebesar 10,2 persen. Dengan suara tersebut, partai yang diketuai Muhaimin Iskandar tersebut berhasil menempatkan diri di posisi keempat di bawah PDIP 23,0 persen, Gerindra 14,8 persen, dan Golkar 11 persen.
Pada posisi kelima, PKB diikuti Demokrat dengan perolehan suara 7 persen, NasDem 6,5 persen, PKS 5 persen, PPP 3,8 persen.
Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul, menilai, ceruk suara yang diperoleh PKB menandakan bahwa partai tersebut memiliki posisi yang moderat sebagai partai bernuansa Islam. Adib juga menyebut, PKB berhasil bertahan dari situasi resesi intoleransi yang dia nilai selalu dijadikan gimik dalam ekosistem politik nasional beberapa tahun belakangan.
Kehadiran Daniel Johan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PKB, dia nilai sebagai tanda bahwa partai tersebut memiliki sifat yang moderat dibanding partai bernuansa Islam lainnya.
"Bukan hanya karena berbasis NU, kita lihat ada Daniel Johan, seorang Budhist diposisikan sebagai wasekjen," papar Adib dalam Rilis Survei KPN yang diikuti secara virtual, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Adib menilai, kemoderatan PKB yang dipupuk sejak lama menghasilkan suara yang cukup besar berdasarkan hasil survei yang dia lakukan.
"Tabungan kemoderatan PKB sejak lama itu, kini menghasilkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Adib menegaskan bahwa toleransi yang ditunjukkan PKB terlihat secara konkret dari hasil survei yang dia lakukan. Dengan begitu, Adib menilai PKB lebih unggul dibandingkan partai bernuansa Islam lainnya yang sejauh ini masih berkutat pada slogan-slogan toleransi.
"Jadi kalau partai Islam lain masih sebatas slogan, PKB ini sudah konkret," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum