Ikut Kecipratan Kemenangan di Pilgub 2017, Pengamat Bilang Gerindra Tak Berhak Kecewa Anies Menikung Prabowo
Menanggapi pernyataan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade yang menilai Anies Baswedan telah menikung Prabowo Subianto, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah ikut berkomentar.
Sebelumnya, Andre juga mengaku kecewa dan menilai Anies tak beretika lantaran tidak menemui Prabowo sebelum menerima ajakan Partai NasDem untuk maju dalam Pilpres 2024. Terkait hal itu, Dedi menilai kekecewaan Andre terhadap Anies memang cukup beralasan.
Baca Juga: Dituding Menikung Prabowo, Pengamat Sebut Anies Baswedan Sejatinya Sudah Balas Jasa Lewat Hal Ini
"Akan tetapi, hal tersebut sebetulnya bersifat personal saja. Sebab, proses kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017 itu kolektif," ujar Dedi kepada GenPI.co, Senin (12/12/2022).
Menurut Dedi, Partai Gerindra tidak seharusnya kecewa setelah mendukung dan membuat Anies Baswedan menang di pilgub DKI Jakarta.
"Logistik Prabowo untuk membiayai kampanye Anies juga tidak bisa dianggap sebagai dukungan secara personal," tuturnya.
Menurutnya, uang yang dikeluarkan Prabowo dan Partai Gerindra juga memberikan keuntungan pribadi dengan menggunakan Anies sebagai medianya.
"Anggaran tersebut dikeluarkan oleh Prabowo untuk memenangkan kontestasi Partai Gerindra di DKI Jakarta," jelas Deni.
Baca Juga: Imbauan Bawaslu Tak Berlaku Bagi Anies Baswedan, Nasdem: Hari Ini Dia Pengangguran
Dirinya juga mengingatkan bahwa Anies tidak memiliki hubungan struktukral di Partai Gerindra, sehingga tidak berkewajiban menemui Prabowo sebelum dipinang Partai NasDem.
"Artinya, menerima pinangan Partai NasDem tersebut urusannya privat saja. Partai NasDem juga berhak mendeklarasikan Anies tanpa berkoordinasi dengan parpol lain," tandas Dedi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas