Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Getol Tingkatkan Ekspor Global, LPEI Dorong Desa Produksi Lada Sambas

        Getol Tingkatkan Ekspor Global, LPEI Dorong Desa Produksi Lada Sambas Kredit Foto: LPEI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendorong ekspor global komoditas lada sambas dengan meluncurkan program Desa Devisa Lada Sambas.

        Program kolaborasi bersama PT BNI (Persero) dan Rumah BUMN Wilayah Kalimantan Barat ini akan melibatkan 62 petani lada yang memiliki lahan produktif seluas 213 hektare dan kapasitas produksi 200 ton biji kering per tahunnya.

        Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekspor UMKM, LPEI dan BRI Sediakan Asuransi Piutang Dagang

        "Saat ini ada dua belas desa di Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, antara lain Desa Sendoyan, Sulung, Penakalan, Sekuduk, Piantus, Setalik, Parit Raja, Perigi Landu, Senujuh, Perigi Limus, Semanga, dan Sepantai," tulis LPEI dalam keterangan resmi, Rabu (14/13/2022).

        Lada Sambas sendiri memiliki keunikan berupa karakteristik cita rasa dan aroma khas. Keunggulan ini diangap menjadi modal untuk merambah pasar ekspor. 

        Direktur Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar, mengungkapkan sinergi ini bertujuan untuk mengeskalasi peluang ekspor komoditas-komoditas unggulan berbagai daerah.

        "Sekaligus meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani di Indonesia," lanjutnya.

        Chesna melanjutkan, pelatihan yang diberikan kepada petani dan koperasinya akan dilakukan secara berkesinambungan hingga produk lada Sambas menembus pasar internasional.

        Baca Juga: Kian Getol Genjot Ekspor, LPEI Siap Bawa Komoditas Udang Jadi Unggulan

        "Ke depannya, LPEI juga akan terus bersinergi membangun desa-desa melalui Program Desa Devisa untuk mendorong partisipasi masyarakat desa dalam rantai ekspor global," ungkapnya.

        Ia berharap, melalui program ini, banyak desa di Indonesia dapat menghasilkan devisa dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: