Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mengembangkan potensi desa-desa di Jawa Timur, untuk membawa udang khususnya Vaname, jadi komoditas unggulan ekspor.
Desa Devisa Klaster Udang merupakan program LPEI yang ditujukan kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan), yang terdiri atas lebih dari 20 petambak udang yang tersebar di 4 kecamatan dan 6 desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Baca Juga: Kembangkan Ekspor Nasional, LPEI Kolaborasi dengan Standard Chartered
"LPEI memberikan alat produksi berupa kincir air kepada petambak sebagai wujud pendampingan dari aspek produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi Desa Devisa Klaster Udang," begitu dikutip dari keterangan resmi LPEI, Rabu (7/12/2022).
Adapun alat produksi yang diberikan LPEI berjumlah 10 unit yang diberikan kepada 80 petambak udang.
“Kincir air yang diberikan berfungsi untuk meningkatkan kapasitas produksi petambak, dengan mengurangi potensi gagal panen udang," jelas Kepala Divisi Jasa Konsultasi Gerald Grisanto dalam keterangan resmi.
Gerald melanjutkan, dengan pemberian kincir air, Survival Rate (SR) udang dapat meningkat menjadi 80-90% dari sebelumnya di kisaran 70-80%.
Ia berharap, kapasitas produksi udang dapat meningkat sebesar ±30% menjadi 40-60 ton dalam setiap siklus produksi.
“Ke depannya, LPEI akan giat memberikan pendampingan secara berkesinambungan pada daerah dengan komoditas potensi ekspor,” ujar Gerald.
Baca Juga: Lupa Sama Prabowo, Anies Baswedan Dikuliti Gegara Maju Bareng NasDem: Harusnya Terima Kasih Dulu...
Tujuannya, yakni untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan daya saing komoditas yang sesuai dengan standar ekspor. Lebih jauh, juga dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: