Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SW Indonesia Mengedukasi Publik tentang Keberlanjutan Profesi Akuntan

        SW Indonesia Mengedukasi Publik tentang Keberlanjutan Profesi Akuntan Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        SW Indonesia menyelenggarakan edukasi publik terkait SGDs pada acara Year End Reflection (YER) secara hybrid, yaitu daring dan luring (16/12).

        Tema edukasi publik dalam YER 2022 adalah “The Sustainability of Accounting Profession”, dengan materi diskusi adalah menjaga profesi akuntan tanpa menciptakan masalah signifikan lain, khususnya untuk generasi berikut, and secara konsisten mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan di dalam semua aktivitas dan penilaian profesional.

        Dalam edukasi publik yang dihadiri lebih dari 200 insan profesi keuangan muda dan ratusan peserta di aplikasi zoom dan siaran langsung youtube ini, ketiga pembicara menampilkan substansi bahwa keberlanjutan profesi akuntan adalah salah satu syarat mutlak untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

        Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan SDGs menjadi 17 tujuan global dengan 169 capaian terukur sebagai agenda masyarakat global untuk perdamaian dunia, kemakmuran manusia dan keselamatan planet bumi di masa kini dan masa depan.

        Ketujuhbelas tujuan tersebut adalah: Tanpa kemiskinan; Tidak lapar; Hidup sehat dan sejahtera; Pendidikan berkualitas; Kesetaraan gender; Air bersih dan sanitasi yang layak; Energi bersih dan terjangkau; Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; Industri, inovasi dan infrastruktur; Mengurangi kesenjangan; Kota dan masyarakat yang berkelanjutan; Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; Manajemen perubahan iklim; (14) Ekosistem laut; Ekosistem daratan; Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat; dan Kemitraan untuk mencapai tujuan.

        Pembicara dalam edukasi publik tersebut adalah Profesor Sidharta Utama, Ahmadi Hadibroto dan Michell Suharli, yang dimoderatori oleh Agustinus Sugiharto.

        Sampai dengan tahun 2022, hanya dua orang tokoh akuntan dari Indonesia yang terpilih menjadi anggota Board of Directors dari International Federation of Accountants (IFAC) yaitu Ahmadi Hadibroto (2011-2017) dan Sidharta Utama (2022-saat ini masih bertugas).

        Keduanya adalah alumni Universitas Indonesia yang berkarya untuk pembangunan berkelanjutan di profesi akuntan melalui organisasi profesi nasional, regional dan internasional.

        Sementara itu Michell Suharli dan Agustinus Sugiharto adalah alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang berkarya untuk pembangunan berkelanjutan di profesi akuntan melalui jaringan kantor akuntan dan konsutan bisnis nasional, regional dan internasional.

        Profesor Sidharta Utama memaparkan bagaimana peran profesional akuntan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan, melalui penerapan kompetensi kunci yang kredibel dan inovatif di era teknologi digital.

        Dengan gaya khas yang tenang, sistematik dan banyak contoh-contoh praktik dalam bahasa yang mudah dipahami.

        “Profesi akuntan harus memimpin secara global untuk mengembangkan standar laporan berkelanjutan. Sehingga perusahaan-perusahaan dapat menyusun laporan berkelanjutan dengan mengacu pada satu standar itu, sehingga laporan itu menjadi berkualitas tinggi dan dapat diperbandingkan. Dan Sustainability Report ini perlu diaudit untuk meningkatkan kredibilitasnya dan dapat diandalkan," kata Prof Sidharta dalam presentasinya.

        Legenda hidup profesi akuntan di Indonesia Ahmadi Hadibroto menekankan bahwa akuntan dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi yang kredibel dan bermanfaat. Untuk itu diperlukan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat (public trust).

        "Akuntan tidak diminta untuk menjadi ahli proteksi lingkungan dana pembangunan berkelanjutan. Akuntan diminta untuk menyusun, atau akuntan publik diminta untuk memeriksa, laporan keuangan berkelanjutan apakah sudah sesuai dengan yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan proteksi lingkungan mereka," terang Ahmadi.

        Praktisi Akuntan Publik dan Konsultan Bisnis Michell Suharli memaparkan studi kasus tentang apa yang telah dilakukan SW Indonesia selama dua tahun beroperasi. Presentasi Michell dikaitkan dengan apa telah dipaparkan oleh kedua pembicara terdahulu sebelumnya di atas.

        "Profesi Akuntan turut memimpin kampanye SDGs global, termasuk melalui inisiatif International Federation of Accountant (IFAC) dan Forum of Firms (FOF). Selanjutnya kampanye itu menjadi referensi praktik akuntan profesional dan profesi keuangan lain, serta program kerja wajib dari jaringan internasional kantor akuntan dan anggotanya, termasuk SW Indonesia,” terang Michell.

        SW Indonesia mengeksekusi 4 inisiatif pencapaian SDGs pada tahun pertama (2020-2021), yaitu Peduli Korban Bencana, Pendukung Berbagai Kegiatan Sentra Vaksinasi Covid-19, Penyelenggara WhoSehat Sentra Vaksinasi Covid-19 dan Edukasi Publik 25 kali dalam satu tahun.

        Sementara dalam kuran waktu tahun kedua (2021-2022), SW Indonesia melaksanakan 6 inisiatif pencapaian SGDs yaitu Penanaman Bibit Pohon (tujuan penghijauan dan ketahanan pangan), Aksi Peduli Alam, Dukungan Pada Seniman Lukis, Pendidikan Profesional, Penyelenggara Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua dan Peduli Koban Bencana Alam. Semua kegiatan ini selaras dengan SDGs inisiatif yang menjadi perhatian SW International.

        SW Indonesia menekankan bahwa keberlanjutan profesi akuntan merupakan syarat mutlak keberhasilan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs).

        CEO SW Indonesia Michell Suharli menegaskan, SW Indonesia sampai pada kesimpulan bahwa keberhasilan SDGs tahun 2030 hanya dapat dicapai apabila keberlanjutan profesi akuntan terjaga.

        Pertama-tama yang harus menjaga keberlanjutan profesi akuntan adalah kita yang berkarya di profesi ini, caranya terus belajar meningkatkan kompetensi, menjamin kualitas layanan, mematuhi etika profesi, memimpin pencapaian SDGs dan mengedukasi masyarakat tentang pembangunan berkelanjutan.

        Edukasi publik berupa Year End Reflection merupakan bagian kegiatan dari Year End Reminder, sebuah program kerja SW indonesia yang rutin dilaksanakan.

        Sebelumnya sudah diselenggarakan berbagai pelatihan seperti penerapan standar akuntansi tertentu, peraturan baru serta temuan-temuan praktif yang perlu disempurnakan.

        Setelah edukasi publik, kegiatan hari itu (16/12) diisi dengan penghargaan kepada insan SW Indonesia. Termasuk dihibur oleh artis nasional bertalenta, Kamasean Matthews.

        SW Indonesia adalah jaringan jasa profesional yang memiliki 4 unit bisnis dan 2 unit jasa stratejik. Keempat unit bisnis adalah KAP Suharli, Sugiharto & Rekan (jasa audit dan asuran lain), SW Tax Consulting (jasa perpajakan), SW Business Advisory (jasa penasehat bisnis) dan SW Business Outsourcing (jasa outsourcing proses bisnis).

        Sedangkan 2 unit jasa stratejik adalah Finance, Organization, Resources, Management And Technology (FORMAT) dan International, Development, Event And Learning (IDEAL).

        Seluruh insan SW Indonesia menutup Year End Reminder dan SW Award dengan optimisme menyambut tahun 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: