Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gara-gara Anies Ngomong Kritik, Dua Politikus Golkar Saling Serang

        Gara-gara Anies Ngomong Kritik, Dua Politikus Golkar Saling Serang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gara-gara Anies Baswedan membocorkan adanya pihak yang meminta untuk tidak melontarkan kritik, membuat dua politikus Golkar saling serang argumen. Satu sisi ada yang menyerang Anies, sebaliknya ada pula yang membentengi dan membelanya.

        Seperti yang dilontarkan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily yang meminta Anies tidak asal bicara, sebab selama Anies bisa leluasa melakukan aktivitas politiknya di berbagai lokasi.

        Menanggapi itu, politikus Golkar yang sekaligus Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga mengatakan justru Ace yang asal bicara.

        "Sejak kapan posisinya sebagai anggota DPR, sebagai elite partai kok bergaya seperti jubir pemerintah? Golkar itu partai besar, karena itu komentar-komentar mewakili partai itu harusnya lebih bernas," kaya Andi.

        Andi menilai, apa yang disampaikan Anies karena menanggapi wawancara dengan Hendro Satrio tentang kritik. Ia pun meminta publik kembali mendengar pernyataan Anies. 

        Dalam pandangan Andi, Anies tidak menyasar pada seseorang, atau spesifik pemerintah pusat, tapi pemerintah. 

        "Dan Anies memposisikan bahwa pemerintah itu bagian dari dirinya, karena dia juga pernah ada dalam pemerintahan?," demikian tanya Andi. 

        Andi juga meminta elite Golkar itu yang seharusnya tidak asal bicara menanggapi pernyataan yang sebenarnya ditujukan pada lembaga eksekutif/pemerintah bukan legislatif.

        Sebelumnya, Anies Baswedan dalam tayangan podcast "Anies Baswedan Tidak Foto di Resepsi Kaesang Hingga Safari Politiknya" di kanal YouTube R66 Newlitics mengatakan dirinya dengan aktif menerima dan menjawab kritik masyarakat.

        "Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan tuh, 'Matiin itu kritiknya tuh', 'Tolong dong ditelepon, jangan kritik lagi'. Sebentar, itu sesungguhnya public education (edukasi publik), ada selamanya. Selama apa? Selama faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian," kata Anies.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: