Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hubungan dengan Rusia, Iran Blak-blakan: Tidak Ada Negara yang Bisa Mendikte

        Hubungan dengan Rusia, Iran Blak-blakan: Tidak Ada Negara yang Bisa Mendikte Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Hubungan antara Iran dan Rusia akan dikembangkan tanpa memerlukan izin dari siapa pun, kata kementerian luar negeri negara itu.

        Hal itu disampaikan setelah badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, menyebut bahwa kerja sama militer Teheran dengan Moskow menimbulkan ancaman bagi sekutu AS di Timur Tengah.

        Baca Juga: Waspada Nuklir, Badan Atom Iran Klaim Pengayaan Uraniumnya Tembus 100 Persen

        Menanggapi komentar CIA, juru bicara Kemenlu Iran Nasser Kanani menyebut pernyataan badan intelijen AS itu tak berdasar dan merupakan bagian dari perang propaganda Washington terhadap Teheran.

        Kanani menekankan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil negaranya, termasuk dalam menjalin hubungan dengan Rusia, “didikte” oleh kepentingan nasionalnya.

        “(Iran) bertindak secara independen dalam mengatur hubungan luar negerinya dan tidak meminta izin dari siapa pun,” ucapnya, Minggu (18/12/2022), dilaporkan laman Al Arabiya.

        Kanani pun memuji hubungan dan kerja sama yang dijalin Iran dengan Rusia.

        “Kerja sama antara Iran dan Rusia di berbagai bidang termasuk pertahanan berkembang dalam kerangka kepentingan bersama dan tidak bertentangan dengan negara ketiga mana pun,” ujarnya.

        “Pejabat-pejabat Amerika melanjutkan klaim politik tak berdasar mereka dan tindakan ilegal terhadap republik Islam Iran, mempertanyakan pertahanan konvensional dan kerja sama militer antara Iran dan Rusia,” kata Kanani menambahkan.

        Dalam sebuah wawancara dengan PBS pada Jumat (16/12/2022) lalu, Direktur CIA William Burns mengatakan, kerja sama militer antara Iran dan Rusia menimbulkan ancaman nyata bagi sekutu AS di Timur Tengah.

        Hal tersebut juga telah disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada 9 Desember lalu.

        Menurut Kirby, kemitraan militer Iran-Rusia tak hanya berbahaya bagi negara-negara tetangga Iran, tapi juga Ukraina dan dunia.

        Bulan lalu, Iran mengakui bahwa mereka telah memasok pesawat nirawak (drone) tempur ke Rusia. Namun Teheran mengklaim, pengiriman drone itu dilakukan sebelum konflik di Ukraina pecah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: