Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Naikkan Level UMKM Lewat KUR Kluster, Jokowi Dorong Sektor Perbankan Turun Tangan!

        Naikkan Level UMKM Lewat KUR Kluster, Jokowi Dorong Sektor Perbankan Turun Tangan! Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perbankan ikut mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kluster kepada para usaha mikro. Pasalnya sesuai target di awal, penyaluran kredit di sektor UMKM sebesar 30% dapat lebih cepat.

        Dengan begitu, nantinya usaha mikro dapat segera naik kelas serta mendorong perekonomian Indonesia dapat lebih baik dan berkeadilan.

        Baca Juga: Dukung Kehadiran KUR Kluster, Jokowi: Ini Harus Diperluas dan Tepat Sasaran!

        "Mikro-mikro yang kecil maupun yang menengah kalau di urus yang kecil-kecil bisa jadi menengah, yang menengah jadi gede. Inilah yang akan mendorong ekonomi kita dengan baik dan berkeadilan," ujar Presiden Jokowi dalam acara penyerahan KUR Klaster di Istana Negara, Jakarta Pusat secara Online di Youtube Kementerian Koperasi dan UMKM (KemenkopUKM), Senin (19/12/2022).

        Menurut Presiden, KUR Kluster merupakan program pembiayaan berbasis ekosistem yang sangat baik untuk para UKM. Dengan menghubungkan para kelompok usaha dengan model agregrasi (agregrator) dan konsolidasi dengan para penjamin pembeli.

        "Diharapkan betul-betul dapat menyerap barang sebanyak-banyaknya dari kelompok-kelompok yang ada. Serta mendapatkan kepastian pasar dan menurunkan kredit pembiayaan usaha dari lembaga-lembaga penyalur KUR utamanya bank," jelasnya.

        Presiden mengatakan, KUR Kluster dapat dilaksanakan di semua sektor seperti sektor perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan, industri UMKM dan usaha lain yang memiliki pasar yang besar dan produk-produk unggulan di dalam negeri.  Hal ini menjadi upaya agar produk Indonesia memiliki daya saing dapat meningkat dan merambah ke pasar global.

        Baca Juga: Keheranan Lihat Pemerintahan Jokowi Mau Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik, PKS: Ini Paradoks!

        "Kelompok-kelompok seperti ini kluster seperti ini yang harus di perbanyak. Dan dapat dipastikan tepat sasaran dan juga proses penyalurannya betul-betul transparan dan akuntable," tegasnya.

        Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, Dalam periode 7 (tujuh) tahun terakhir KUR terus tumbuh nilainya, dan telah menopang pembiayaan UMKM sebagai kunci pertumbuhan ekonomi nasional, dan penyediaan lapangan kerja yang saat ini 97% disediakan oleh sektor mikro dan kecil. Tahun depan KUR akan ditingkatkan menjadi Rp 460 triliun dari Rp 373 triliun tahun ini.

        Baca Juga: Habis Tuduh Rezim Jokowi Kini Minta Sumbangan, Amien Rais Dikuliti Habis: Nazarnya Dibayar Dulu...

        Sesuai kebijakan Presiden pada tahun 2024, lanjut MenkopUKM, porsi kredit perbankan diharapkan mencapai 30 % atau sekitar Rp 1800 triliun, dari saat ini yang baru mencapai sekitar 20% atau sekitar Rp 1200 triliun.

        Baca Juga: Tuding Pemerintahan Jokowi Tak Suka Kritik, Anies Baswedan Dikuliti Habis-habisan: Dia Merasa...

        "Untuk itu, upaya percepatan dan perluasan penyaluran KUR klaster sangat penting dijalankan sebagai upaya untuk meningkatkan akses penyaluran kredit bagi pelaku ekonomi kerakyatan. Hingga hari ini KUR Klaster baru terealisasi sebesar Rp 4.8 triliun kepada sekitar 1,39 juta debitur," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: