SMRC Sebut Ganjar Pranowo Unggul karena Lebih Disukai Dibandingkan Anies Baswedan dan Kandidat Lainnya
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei yang mereka lakukan, Kali ini berkaitan dengan keterpilihan beberapa kandidat kuat capres 2024.
Dalam survei yang mereka lakukan, SMRC menyebut Ganjar Pranowo unggul karena relatif lebih diterima atau disukai oleh publik.
Dalam survei yang dilakukan di awal Desember 2022 ini terlihatbahwa Ganjar baru diketahui atau dikenal oleh sekitar 75 persen publik Indonesia. Sementara Prabowo Subianto sudah dikenal oleh 95 persen, Anies Baswedan 86 persen, Puan Maharani 69 persen, dan Airlangga Hartarto 39 persen.
“Walaupun baru dikenal 75 persen, namun likeability atau kedisukaan (dari yang tahu) pada Ganjar sebesar 87 persen. Ini lebih tinggi dari likeability yang diperoleh Anies 78 persen, Prabowo 77 persen, Airlangga 70 persen, maupun Puan 49 persen,” demikian bunyi rilis yang diterima wartaekonomi.co.id, Selasa (20/12/22).
“Dengan tingkat penerimaan yang positif, elektabilitas Ganjar diperkirakan masih akan terus mengalami kemajuan seiring kenaikan awareness pemilih kepadanya,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani
Deni melanjutkan bahwa jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo dan Anies, Ganjar kemungkinan akan jadi semakin unggul atas keduanya. Data survei di mana yang dianalisis hanya yang tahu Anies, Ganjar, dan Prabowo, Ganjar mendapatkan dukungan 42,6 persen; Anies 28,5 persen; dan Prabowo 22,9 persen.
Deni melanjutkan bahwa jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo dan Anies, Ganjar kemungkinan akan jadi semakin unggul atas keduanya. Data survei di mana yang dianalisis hanya yang tahu Anies, Ganjar, dan Prabowo, Ganjar mendapatkan dukungan 42,6 persen; Anies 28,5 persen; dan Prabowo 22,9 persen.
Namun demikian, kata Deni, pemilihan kemungkinan tetap dua putaran jika yang bersaing ada tiga nama tersebut karena tidak ada yang dapat dukungan di atas 50 persen.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto