Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Success Story dari Hilirisasi Manufaktur Sektor Kelapa Sawit Nasional

        Success Story dari Hilirisasi Manufaktur Sektor Kelapa Sawit Nasional Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, kebijakan hilirisasi industri yang saat ini menjadi fokus pemerintah telah berhasil mendorong perekonomian Indonesia, contohnya hilirisasi industri berbasis kelapa sawit. Hilirisasi sendiri menurutnya, sangat penting untuk penciptaan nilai tambah dan menarik investasi hingga penciptaan lapangan kerja. 

        Lebih lanjut dijelaskan Agus Gumiwang, terdapat tiga sektor manufaktur yang menjadi fokus pemerintah saat ini yaitu industri agro, industri bahan tambang dan mineral, serta industri sektor berbasis migas dan batu bara.

        Baca Juga: Harga Tandan Buah Segar Petani Sawit Turun Menjadi Rp2.634,93 per Kilogram

        “Yang menarik yang merupakan success story dari hilirisasi manufaktur di industri yaitu sub sektor kelapa sawit, di mana kita bisa lihat nilai tambahnya begitu jelas,” ungkap Agus Gumiwang dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

        Agus mengungkapkan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang menciptakan nilai tambah paling banyak, seperti minyak goreng, margarin, fatty acid, surfaktan, hingga kosmetik. Untuk hilirisasi kelapa sawit menjadi minyak goreng, dijelaskan Agus, nilai tambahnya mencapai 1,31 kali lipat, kemudian menjadi margarin nilai tambahnya 1,86, menjadi fatty acid/alkohol nilai tambahnya 1,88, menjadi surfaktan nilai tambahnya 2,66, lalu menjadi kosmetik nilai tambahnya 3,88.

        "Untuk ekosistem subsektor CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) ini kita menciptakan direct tenaga kerja mencapai 2,5 juta orang dan menghidupkan 21,4 juta orang secara nasional," kata Agus.

        Baca Juga: Tanggapi Manuver Uni Eropa Larang Ekspor Sawit, Ekonom: Indonesia Tak Perlu Khawatir!

        Dari paparannya, hingga September 2022, ekspor produk industri kelapa sawit mencapai US$ 29 miliar dan diperkirakan nilainya akan melampaui tahun 2021 yang sebesar US$ 32,4 miliar. Bahkan, di tahun 2023, nilai ekspor kelapa sawit ditargetkan mencapai US$ 35-40 miliar dengan pertumbuhan industri bisa mencapai 5 - 5,5%. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: